KUMPULAN ABSTRAK TEMU ILMIAH 1 IKATAN PERAWAT GERONTIK INDONESIA

Categorie(s):
   ABSTRAK TEMU ILMIAH
Author(s):
   I Gede Putu Darma Suyasa , S . Kp., M.Ng., Ph.D. , Dr. Ns. Putu Ayu Sani Utami, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  game, ice breaking, kognitif, lansia, stres
DOI:
 
Abstract :
  
PELUANG ICE BREAKING GAME SEBAGAI METODE INTERVENSI MENINGKATKAN KESEHATAN LANSIA Putu Ayu Sani Utami 1 , Putu Ayu Emmy Savitri Karin 2 1,2 Program Studi Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana , Denpasar, Bali - Indonesia email: [email protected] ABSTRAK Pertambahan usia senantiasa diiringi dengan penurunan fungsi pada berbagai sistem tubuh. Selain aspek fisik dan kognitif yang berhubungan dengan penuaan, aspek sosial dan spiritual pun mengalami perubahan. Menjalani kehidupan seringkali akan menemukan adanya stressor utamanya yang terjadi pada lansi a seperti penyesuaian diri terhadap proses menua, adanya penyakit, penyesuaiaan keuangan dan sosial bahkan hal - hal lain dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Oleh karena itu perlu adanya intervensi yang mampu memberikan hiburan. Aktivitas hiburan melalui permainan yang menyenangkan dimodifikasi dengan upaya latihan pada aspek - aspek yang mengalami kemerosotan dapat dikembangkan, yaitu dengan Ice breaking game. Ice breaking games merupakan kegiatan permainan yang sederhana, ringan dan ringkas yang berfungsi untuk mengubah suasana kebekuan, kekakuan, rasa bosan menjadi bersemangat dan menyenangkan. Aspek kognitif menjadi salah satu fak tor penting dalam meningkatkan kemampuan lansia melakukan perawatan yang berkorelasi dengan stres. Kognitif yang baik akan mamp u memandirikan lansia mengambil keputusan dalam kehidupan. Penurunan kognitif juga mampu menimbulkan stres psikologis, padahal dengan kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi akan memiliki kesehatan kognitif yang lebih baik. Oleh karena itu dikembangkanl ah ice breaking game untuk mengaktifkan fungsi otak sekaligus mereduksi stres. Permainan dalam I ce breaking dimodifikasi sesuai domain fungsi kognitif meliputi perpustakaan kata, imitasi, ketangkasan dan gerak langkah benar salah. Intervensi dilakukan seti ap 2 kali seminggu selama 1 bulan. Hasil menunjukkan ice breaking game secara signifikan berpengaruh terhadap stres dan kognitif lansia dengan nilai p
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  ABSTRAK I Gede Putu Darma Suyasa