2021_STUDI PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ANESTESI DAN REANIMASI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA
Categorie(s):
Penata Anestesi
Author(s):
MUHAMMAD SIDDIK
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
penata
anestesi, pelaksanaan SOP
DOI:
Abstract :
STUDI PELAKSANAAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP
)
ANESTESI DAN REANIMASI
DI RUANG IBS RSUD KABUPATEN
BUTON SULAWESI TENGGARA
MUHAMMAD SIDDIK
,
Ni
Luh Adi Satriani,
S.Kp.,M.Kep,S.Mat
²,
Ns.Ni
Wayan Kesari Dharmapatni,
S.Kep.,MNS
³
Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, Indonesia
Email:
[email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang:
Pasal 13 ayat 3 Undang
-
Undang
Rumah Sakit menegaskan
bahwa setiap tenaga kesehatan di Rumah Sakit harus bekerja sesuai standar
profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, etika profesi, menghormati hak pasien
dan mengutamakan keselamatan pasien.
Ketaatan pada standar pelayanan dapat
mengu
rangi insiden
adverse event
. Penata
anestesi harus bekerja sesuai dengan
standar profesi dan standar operasional prosedur yang berlaku.
Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui pelaksanaan standar o
perasional prosedur
oleh penata
anestesi saat pre, intra dan
pasca anestesi dan mengetahui faktor
-
faktor yang mempengaruhi pelaksanaan SOP.
Metode Penelitian:
Rancangan penelitian
deskriptif kualitatif
dengan pendekatan
fenomenologi. Lokasi penelitian di instalasi bedah sentral RSUD
Kabupaten Buton
.
Subje
k peneliti
an adalah penata
anestes
i yang bekerja di IBS sebanyak 3
orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam
(indeep interview)
kemudian dilakukan
metode
observasional.
Hasil Penelitian:
P
ada periode pre anestesi penata
anestesi melaksanakan tuga
s
sesuai SOP yang ditetapkan yakni mempersiapkan mental dan fisik pasien secara
optimal, merencanakan dan memilih tekhnik serta obat anestesi sesuai kebutuhan.
Pada periode intra
anestesi sebagian besar penata
anestesi telah melakukan
pelayanan sesuai SOP
yakni selalu berada dalam kamar operasi selama
pembedahan berlangsung dan melakukan pemantauan intra anestesi. Namun
pada periode pasca anestesi pelayanan anestesi yang diberika
n belum sesuai
SOP yaitu penata
anestesi tidak melakukan pengukuran tekanan dar
ah dan tidak
melakukan penilaian
aldrete score
dan
bromage score.
Pelaksanaan SOP
pelayanan anestesi dipengaruhi beberapa faktor diantaranya: (1) faktor pendidikan
(2) faktor manajemen (3) motivasi, dan (4) faktor fasilitas.
Kesimpulan:
Pelaksanaan
pelaya
nan anestesi oleh penata
anestesi pada pre dan intra anestesi cukup baik, namun pada pasca anestesi perlu ditingkatkan dengan
memperhatikan faktor pendidikan, dukungan manajemen, memberikan motivasi
serta meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung.
Kata kunci:
penata
anestesi, pelaksanaan SOP
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description:
SKRIPSI