2021_PENGARUH TERAPI OKUPASI TENIS MEJA TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL TINGKAT GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI

Categorie(s):
   SKIZOFRENIA
Author(s):
   KADEK BONNY KRISTIAWAN
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia, Terapi Okupasi, Tenis Meja.
DOI:
 
Abstract :
  
PENGARUH TERAPI OKUPASI TENIS MEJA TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL TINGKAT GEJALA HALUSINASI PENDENGARAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI Kadek Bonny Kristiawan Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Insititut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Skizofrenia menjadi bagian pusat perhatian kesehatan didunia. Untuk mengatasi gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia perlu diberikan penatalaksanaan non farmakologis. Terapi okupasi merupakan bagian psikoterapi suportif dalam meningkatkan prilaku pasien yang terkontrol. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi tenis meja terhadap kemampuan mengontrol tingkat gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali. Metode: Design dalam penelitian ini adalah pre-exerimental dengan one-grup pretest-posttest design. Populasi penelitiaan ini adalah pasien skizofrenia dengan halusinasi pendengaran, jumlah sampel 26 responden. Sampel diambil secara simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan data di analisis mempergunakan Uji Wilcoxon. Hasil: Hasil menunjukkan, dari 26 responden didapatkan, sebelum diberikan terapi okupasi tenis meja (pretest) sebanyak 21 responden (80,8%) kategori cukup dan setelah diberikan terapi okupasi (postest) sebanyak 24 responden (92,3%) pada kategori baik dalam mengontrol halusinasinya setelah diberikan empat kali dalam seminggu selama 21 hari.dan berdasarkan hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p value = 0,000 menunjukkan nilai significancy < 0,05 artinya ada pengaruh terhadap kemampuan mengontrol tingkat gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Kesimpulan: Penerapan terapi okupasi tenis meja sangat penting untuk dilakukan secara rutin agar bisa menurunkan tingkat gejala halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Kata Kunci: Halusinasi Pendengaran, Skizofrenia, Terapi Okupasi, Tenis Meja.
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  Program S1 Sarjana Keperawatan B