HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUBU 1 I KETUT RISWANANDA Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg. Sehingga dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, seperti sakit kepala, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, dan telinga berdenging. Tujuan: Mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kubu 1. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability sampling, yang melibatkan 107 responden. Instrument dalam penelitian ini adalah kuisioner. Analisa Data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan program SPSS statistics 2.0 for windows. Hasil: Pola makan pada lansia didapatkan hasil paling banyak dengan pola makan yang tidak baik yaitu sebanyak 56 (52,2%) responden, pada hipertensi didapatkan hasil paling banyak dengan hipertensi derajat 2 sebanyak 68 (63,6%) responden dan hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi paling banyak adalah pola makan yang tidak baik dengan hipertensi derajat 2, dengan jumlah 41 (60,3%) responden. Berdasarkan uji Spearman-rho Test menunjukan nilai signifikan p-value = 0,03 yang berarti ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi pada lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kubu 1. Kesimpulan: Pola makan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas kubu 1. Maka dari itu tenaga kesehatan diharapkan memberikan edukasi kepada lansia tentang pola makan yang baik untuk mengurangi kejadian hipertensi pada lansia. Kata Kunci: Pola Makan, Hipertensi, Lansia

THE CORRELATION BETWEEN DIET AND HYPERTENSION INCIDENCE ON ELDERLY IN THE WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTER 1 KUBU I KETUT RISWANANDA Faculty of Health Bachelor of Nursing Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Hypertension or high blood pressure is a condition in which people experience increasing systolic blood pressure 140 mmHg and diastolic 90 mmHg. It can cause various symptoms such as headache, heart palpitations, fatigue, blurred vision, and tinnitus. Purpose: To determine the correlation between diet and hypertension incidence on elderly in the working area of Public Health Center 1 Kubu. Method: This research employed analytical correlation with cross sectional approach. There were 107 respondents recruited as the samples which were chosen by using non probability sampling technique. The data were analyzed by using univariate and bivariate analysis with SPSS statistics 2.0 for windows. Findings: The result of the research showed that there were 56 respondents (52.2%) had poor diet. There were 68 respondents (63.6%) had secondary hypertension. Most of the respondents such as 41 respondents (60.3%) had poor diet with secondary hypertension. The result of Spearman-rho test showed there were correlation between diet and hypertension incidence on elderly in the working area of Public Health Center 1 Kubu (p-value = 0,03). Conclusion: Diet is one factor that influence hypertension incidence on elderly in the working area of Public Health Center 1 Kubu. Therefore, the health workers need to give education about a good diet to decrease the hypertension incidence to the elderly. Keywords: Diet, Hypertension, Elderly