HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DALAM PEMBELAJARAN DARING DI SMA NEGERI 1 KUTA UTARA Putu Ronanza Pretynda Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Perubahan metode pembelajaran dengan cara klasikal dan tatap muka menjadi metode online yang memicu terjadinya stres pada remaja. Salah satu faktor yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan dalam siklus menstruasi pada remaja putri adalah adanya gangguan emosi atau stres. Tujuan: Menganalisa hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri dalam pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Kuta Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang dilibatkan sebanyak 269 remaja putri di SMA Negeri 1 Kuta Utara yang diambil dengan teknik probability sampling yaitu stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisoner Depression Anxiety Stres Scale 42 (DASS 42) dengan metode online dan uji statistik yang digunakan adalah fisher exact test Hasil: Dari 269 responden di peroleh sebanyak 201 responden (74.4%) mengalami stres sangat berat dan sebanyak 148 responden (55.0%) mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Berdasarkan hasil uji fisher exact test, didapatkan nilai p-value 0,001 sehingga nilai p

THE CORRELATION BETWEEN STRESS LEVEL AND THE MENSTRUAL CYCLE IN FEMALE ADOLESCENT DURING ONLINE LEARNING AT SMA NEGERI 1 KUTA UTARA Putu Ronanza Pretynda Faculty of Health Bachelor of Nursing Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Changes in learning methods from classical and face-to-face methods to online that trigger stress in adolescents. One of the factors that can cause changes in the menstrual cycle in female adolescent is emotional disturbance or stress. Aim: To determine the correlation between stress levels and the menstrual cycle in female adolescents in online learning at SMA Negeri 1 Kuta Utara. Methods: This study employed correlational analytic design with cross-sectional approach. There were 269 female adolescents in SMA Negeri 1 Kuta Utara recruited as the sample through probability sampling with stratified random sampling technique. The data were collected by using the Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) questionnaire with online method and the data analyzed statistically by using the Fisher Exact Test. Finding: The findings showed that from 269 respondents, there were 201 respondents (74.4%) experienced very heavy stress and 148 respondents (55.0%) experienced irregular menstrual cycles. Based on the results of the Fisher exact test, it was obtained a p-value of 0.001; thus, the p-value