GAMBARAN POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) PASCA BENCANA GEMPA BUMI DAN TANAH LONGSOR PADA MASYARAKAT DI DESA TRUNYAN KINTAMANI BANGLI Luh Sindi Kartika Dewi Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) melibatkan sekelompok gejala kecemasan yang terjadi setelah seseorang telah terkena peristiwa traumatis yang mengakibatkan perasaan ngeri, tidak berdaya atau takut. Individu yang mempunyai kecenderungan post-traumatic stress disorder adalah individu yang mempunyai sebuah pengalaman terhadap peristiwa atau kejadian traumatik sehingga pengalaman traumatik tersebut menimbulkan stress dalam dirinya. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran post-traumatic stress disorder (PTSD) pasca bencana gempa bumi dan tanah longsor pada masyarakat di Desa Trunyan. Metode: Desain penelitian menggunakan desain penelitian deskripstif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Trunyan berjumlah 600 jiwa yang dipilih dengan dengan teknik simple random sampling. Hasil: Responden yang tidak mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) berdasarkan jenis kelamin yaitu mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebesar 16 orang responden dengan persentase 16%. Responden yang mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) berdasarkan pendidikan mayoritas memiliki pendidikan SMA/sederajat yaitu sebesar 36 orang responden dengan persentase 36%. Responden yang tidak mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) berdasarkan pendidikan mayoritas berpendidikan SMA/sederajat sebesar 13 orang responden dengan persentase 13%. Kesimpulan: Responden yang mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD) lebih dominan daripada yang tidak mengalami post-traumatic stress disorder (PTSD). Kata Kunci: Post Traumatic Stress Disorder, Gempa Bumi, Tanah Longsor