GAMBARAN KEJADIAN HIPOTERMI SELAMA PEMBERIAN INTRAVENA HANGAT PADA PASIEN PASCA SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI RSAD TK II UDAYANA Ni Kadek Oktapani Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Hipotermi merupakan penurunan suhu tubuh secara drastis yang berpotensi berbahaya. Penyebab hipotermi adalah berada di lingkungan bersuhu dingin waktu yang lama. Salah satu tindakan yang dapat diberikan kepada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi untuk mencegah kejadian hipotermi adalah dengan pemberian cairan intravena hangat kristaloid (RL) yang dihangatkan dengan suhu 38-39°C. Tujuan: Untuk mengethaui gambaran kejadian hipotermi selama pemberian intravena hangat pada pasien pasca sectio caesarea dengan spinal anestesi di RSAD TK II Udayana Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan time series. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang dilakukan sectio caesarea dengan spinal anestesi sebanyak 74 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu non-probability sampling dengan consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat yang mengahasilkan tabel. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden 91,9% tidak mengalami hipotermi setalah diberikan cairan intravena hangat. Sedangkan hanya sebanyak 8,1% responden yang mengalami hipotermi ringan setelah diberikan cairan intravena hangat. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa sebagian besar responden yang diberikan cairan intravena Kristaloid (RL) hangat dengan suhu 38-39OC pada pasien sectio caesarea dengan spinal anestesi tidak mengalami hipotermi. Kata Kunci: Spinal anestesi, Sectio caesarea, Hipotermi

HYPOTHERMIA DURING THE PROVISION OF WARM INTRAVENOUS FLUID TO POST-CESAREAN SECTION PATIENTS WITH SPINAL ANESTHESIA AT RSAD TK II UDAYANA HOSPITAL Ni Kadek Oktapani Faculty of Health Diploma IV of Nursing Anesthesiology Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Hypothermia is a drastic decrease in body temperature which is potentially dangerous. The cause of hypothermia is being in a cold environment for a long time. One of the actions that can be given to cesarean-section patients with spinal anesthesia to prevent hypothermia is by administering warmed crystalloid intravenous fluids (RL) to a temperature of 38-39°C. Aim: To describe the incidence of hypothermia during warm intravenous fluid administration in post-cesarean section patients with spinal anesthesia at RSAD TK II Udayana Hospital. Methods: This study employed a descriptive quantitative research design with a time series approach, involving 74 respondents who were taken using a consecutive sampling technique from February to April 2022. Data were collected using observation sheets and analyzed with descriptive statistics. Results: 91.9% of respondents did not experience hypothermia after being given warm intravenous fluids, and only 8.1% of respondents experienced mild hypothermia after being given warm intravenous fluids. Conclusion: The majority of respondents who were given warm crystalloid intravenous fluids (RL) did not experience hypothermia. It is suggested that subsequent research should address other cases, in which the use of crystalloid intravenous fluids (RL) can be found to be more beneficial. Keywords: Spinal Anesthesia, Cesarean Section, Hypothermia