2022_HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRA OPERATIF DI RS TK II UDAYANA
Categorie(s):
Kejadian Hipotensi
Author(s):
AHMAD FAISAL NURHAKIKY
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
Ketinggian Blok, Kejadian Hipotensi, Anestesi Spinal.
DOI:
Abstract :
HUBUNGAN KETINGGIAN BLOK SPINAL ANESTESI DENGAN KEJADIAN HIPOTENSI INTRA OPERATIF DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT TINGKAT II UDAYANA DENPASAR
Ahmad Faisal Nurhakiky
Fakultas Kesehatan
Program Studi D-IV Keperawatan Anestesiologi
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali
Email : [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang : Dari data studi pendahuluan tiga bulan terakhir, jumlah pasien yang dilakukan spinal anestesi di RS TK II Udayana adalah sebanyak 235 pasien 50-60% pasien yang dilakukan operasi regional anestesi dengan teknik spinal anestesi ternyata mengalami hipotensi pada intra operatif. Kejadian hipotensi setelah diberikan obat anestesi spinal disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu ketinggian blok, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang hubungan ketinggian blok spinal anestesi dengan kejadian hipotensi.
Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Ketinggian Blok Dengan Kejadian Hipotensi di Ruang Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik sampling yaitu convenience sampling dengan jumlah 75 responden pasien dengan tindakan anestesi spinal, instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi dan penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik rank spearmen (Rho).
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ketinggian blok rendah yang terjadi hipotensi sebanyak 1 (1,3%), pada ketinggian blok sedang yang terjadi hipotensi sebanyak 69 (92,1%), serta pada ketinggian blok tinggi yang terjadi hipotensi sebanyak 1 (1,3%). Terdapat pengaruh signifikan antara ketinggian blok dengan kejadian hipotensi yang berarti tingkat hubungan korelasi lemah dengan nilai rho -0,493 dengan arah korelasi negatif yang artinya semakin rendah ketinggian blok maka semakin tinggi resiko tidak terjadinya hipotensi.
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara Ketinggian Blok Dengan Kejadian Hipotensi Intra Operatif di ruang Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar.
Kata Kunci : Ketinggian Blok, Kejadian Hipotensi, Anestesi Spinal.
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description:
SKRIPSI