2022_GAMBARAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN NADI DENGAN PEMBERIAN PREMEDIKASI FENTANYL PADA PASIEN DENGAN GENERAL ANESTESI DI RUANGAN IBS RSUP PROF D.R. KANDOU MANADO
Categorie(s):
Laju nadi
Author(s):
WILKEN YOHANES PALIT
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
MAP, laju nadi, premedikasi fentanyl
DOI:
Abstract :
GAMBARAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN NADI DENGAN
PEMBERIAN PREMEDIKASI FENTANYL PADA PASIEN DENGAN
GENERAL ANESTESI DI RUANGAN IBS RSUP PROF D.R. KANDOU
MANADO
Wilken Yohanes Palit
Program Studi Ilmu Keperawatan
Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
Email : [email protected]
ABSTRAK
Latar belakang Sebelum dilakukannya tindakan anestesi perlu dilakukan
tindakan premedikasi, salah satunya adalah dengan pemberian premedikasi obat
Fentanyl sebagai tambahan sedasi untuk mengurangi kecemasan pasien yang
memungkinkan terjadinya peningkatan tekanan darah dan nadi.
Tujuan Untuk mengetahui gambaran perubahan pemberian premedikasi fentanyl
pada perubahan tekanan darah dan nadi pasien dengan general anestesi di ruangan
IBS RSUP Prof D.R. Kandou manado.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling sesuai
dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan. instrumen penelitian
menggunakan lembar observasi dan analisa data menggunakan analisa univariate.
Sampel penelitian ini adalah 78 responden dengan menggunakan premedikasi
fentanyl.
Hasil analisis karakteristik dengan menggunakan deskriptif analitik menunjukkan
gambaran secara umum pengaruh fentanyl pada karakteristik jenis kelamin, umur,
ASA, tekanan darah berdasarkan MAP, serta laju nadi. Pada pengukuran tekanan
darah di 10 menit pertama dari 78 responden terdapat terdapat 41 (52,6%)
responden yang memiliki tekanan darah tinggi, 10 menit kedua terjadi penurunan
sebanyak 28 (35,9%) yang memiliki tekanan darah tinggi kemudian di 10 menit
ketiga sebanyak 4 (5,1%) responden. Pada pengukuran laju nadi dari 10 menit
pertama hingga 10 menit ketiga menunjukkan laju nadi pertama sebanyak 40
(51,2%) dan laju nadi normal sebanyak 38 (48,8%), pada pengukuran laju nadi
kedua ada sebanyak 53 (68,0%) yang laju nadi tinggi dan 25 (32,0%) yang
normal. Pada pengukuran laju nadi ketiga di 10’ ketiga sebanyak 10 (12,8%) laju
nadi tinggi dan 68 (87,2%) dengan laju nadi normal dari 78 responden.
Kesimpulan pemberian premedikasi fentanyl berdasarkan MAP dan laju nadi
pada pengukuran menit pertama masih lebih dominan MAP dan nadi yang tinggi
dari pada MAP dan nadi yang normal, pada menit kedua tampak MAP dan nadi
yang tinggi mulai menurun dan terus berlanjut ke pengukuran ketiga dimana
gambaran MAP dan nadi sudah normal dibandingkan dengan pengukuran di menit
pertama.
Kata Kunci : MAP, laju nadi, premedikasi fentanyl
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description:
SKRIPSI