HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN JATUH PADA LANJUT USIA Ayu Putu Ary Gawitri Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Jatuh merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada lansia. Penerapan aktivitas fisik secara rutin diyakini sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kejadian jatuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian jatuh pada lansia. Metode: Desain penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh lansia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Payangan dan Puskesmas IV Denpasar Selatan dengan sampel 309 orang yang diambil menggunakan teknik convenience sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) dan kuesioner kejadian jatuh serta dianalisis menggunakan Chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas lansia masuk dalam kategori aktif sebanyak 61,2%. Sebagian besar lansia tidak mengalami jatuh dalam 12 bulan terakhir, yaitu sebanyak 83,2%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian jatuh pada lansia, 2 (1, n=309) = 7,55, p = 0,006, phi = 0,156. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel aktivitas fisik dengan kejadian jatuh pada lansia. Lansia diharapkan melakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan, agar kejadian jatuh dapat lebih diminimalkan. Kata Kunci: Lansia, Aktivitas Fisik, Kejadian Jatuh

THE CORRELATION BETWEEN PHYSICAL ACTIVITY AND FALL IN THE ELDERLY Ayu Putu Ary Gawitri Faculty of Health Bachelor of Nursing Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Fall is a health problem that can occur in the elderly. The application of routine physical activity is believed to be one of the efforts that can be done to prevent falls. Aim: To determine the correlation between physical activity and the incidence of falls in the elderly. Method: This study employed the correlative descriptive design with a cross-sectional approach. The population of this study were all elderly in the Public Health Center Payangan and Public Health Center IV South Denpasar with total number of sample 309 respondents recruited through convenience sampling technique. The data were collected using Physical Activity Scale for the Elderly (PASE) questionnaire and the falls incident questionnaire. Further, the data were analyzed using Chi square. Finding: The finding showed that the majority of the elderly were in the active category with 61.2% respondents. Furthermore, the elderly have not experienced fall in the last 12 months with 83.2% respondents. Moreover, the statistical test indicated that there was a significant correlation between physical activity and the incidence of falls in the elderly, 2 (1, n=309) = 7.55, p = 0.006, phi = 0.156. Conclusion: There is a significant correlation between physical activity and the incidence of falls in the elderly. The elderly is expected to carry out physical activities according to their abilities, so that, the incidence of falls can be minimized. Keywords: Elderly, Physical Activity, Fall