PERBANDINGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ORANG TUA DALAM MELAKSANAKAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 – 3 TAHUN DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN I Putu Eka Ferdy Saputra Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang : Kemandirian dalam stimulasi perkembangan adalah faktor penting yang harus dimiliki orang tua, namun kenyataannya masih banyak anak yang mengalami gangguan perkembangan karena kurangnya kemandirian orang tua dalam melakukan stimulasi. Tujuan : Mengetahui perbandingan tingkat kemandirian orang tua dalam melaksanakan stimulasi perkembangan anak di pedesaan dan perkotaan. Metode : Desain pada penelitian ini yaitu deskriptif komparatif dengan pendekatan cross–sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 290 responden dengan masing-masing 145 orang dipedesaan dan perkotaan. Variabel penelitian ini adalah kemandirian orang tua dalam melaksanakan stimulasi perkembangan anak usia 1–3 tahun di pedesaan dan perkotaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling dengan instrument penelitian berupa kuesioner kemandirian orang tua. Analisa data yang digunakan adalah uji non parametric Mann-Whitney U test. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2023 di Kecamatan Abiansemal dan Kecamatan Denpasar Selatan. Hasil : Kemandirian orangtua diperkotaan (99,3%) hampir seluruhnya memiliki kemandirian baik begitu juga kemandirian orang tua di pedesaan (97,2%) memiliki kemandirian baik. Terdapat perbedaan tingkat kemandirian orang tua dalam melaksanakan stimulasi perkembangan anak usia 1–3 tahun di pedesaan dan perkotaan Kesimpulan : Kemandirian orang tua dalam melakukan stimulasi perkembangan anak usia 1-3 tahun di pedesaan dan perkotaan hampir seluruhnya sudah memiliki kemandirian yang baik, namun orang tua diharapkan untuk meningkatkan lagi kemandirian dalam stimulasi perkembangan agar seluruh aspek perkembangan anak dapat dicapai sesuai dengan usia anak. Kata Kunci : Desa, Kota, Kemandirian, Orang tua, Stimulasi Perkembangan

IN THE IMPLEMENTATION OF DEVELOPMENTAL STIMULATION OF CHILDREN AGED 1 - 3 YEARS IN RURAL AND URBAN AREAS I Putu Eka Ferdy Saputra Faculty of Health Bachelor of Nursing Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background: Independency in developmental stimulation is an important factor that parents must have, however, there are many children who experience developmental disorders due to lack of parents’ independency providing stimulation to their children. Aim: To compare the level of parents’ independency in implementing child developmental stimulation in rural and urban areas. Methods: The design of this study was descriptive comparative with a cross-sectional approach. The variable of this study was the parents’ independency in the implementation of developmental stimulation of children aged 1-3 years in rural and urban areas. The sample of this study was a total 290 respondents consisted of 145 people each in rural and urban areas which were selected through cluster sampling. The research instrument was a questionnaire on parents’ independency. The study was conducted from May - June 2023 in Abiansemal District and South Denpasar. The collected data were analyzed using the non-parametric Mann-Whitney U test. Results: Both in urban (99.3%) and rural (97.2%) areas, the parents had a good independency. It was also found that there was a difference in the level of independency of parents in the implementation of developmental stimulation of children aged 1-3 years in rural and urban areas. Conclusion: The parents’ independency in stimulating the development of children aged 1-3 years in rural and urban areas is good. Parents are expected to increase their independency in stimulating their children to achieve all aspects of child development in accordance with the child’s age. Keywords: Urban, Rural, Independency, Parents, Developmental Stimulation