2023_PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA CELUK KABUPATEN GIANYAR
Categorie(s):
Hipertensi
Author(s):
NI PUTU AYU KOMALA SARI
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
Hipertensi, Lansia, Relaksasi Nafas Dalam, Tekanan Darah
DOI:
Abstract :
PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI DESA CELUK KABUPATEN GIANYAR
Ni Putu Ayu Komala Sari
Fakultas Kesehatan
Program Studi Sarjana Keperawatan
Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali
Email: [email protected]
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik sebesar 90 mmHg.Lanjut usia (lansia) adalah sesorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Relaksasi nafas dalam adalah pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan dan nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Desa Celuk Kabupaten Gianyar. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan Pre-Experimen dengan One Group Pretest Posttest Design. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 66 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode teknik convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi, leaflet dan sphygmomanometer jenis Yuwell YE660D untuk mengukur tekanan darah sistol dan diastol. Latihan relaksasi nafas dalam dilakukan selama 4 kali dalam sebulan setiap sesi dilakukan 3 kali pengulangan. Pengukuran tekanan darah sebelum intervensi relaksasi nafas dalam pada minggu I dan minggu ke IV setelah melakukan intervensi relaksasi nafas dalam.Data dianalisis menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan pretest dan posttest diperoleh nilai (p value < 0,001). Hasil ini secara statistik menunjukkan pemberian relaksasi nafas dalam signifikan menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebesar 10 mmHg sistolik dan diastolik. Simpulan: Terdapat pengaruh antara pemberian relaksasi nafas dalam terhadap tekanan darah tinggi pada lansia dengan hipertensi. Pemberian relaksasi nafas dalam yang merupakan pengobatan nonfarmakologi bisa dikombinasikan dengan pengobatan farmakologi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi pada penderita hipertensi, sehingga dapat menjaga tekanan darah tetap terkontrol. Diharapkan bagi masyarakat dapat membuat program khusus penderita lansia hipertensi seperti paguyuban untuk melakukan pengobatan secara nonfarmakologi seperti relaksasi nafas dalam.
Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Relaksasi Nafas Dalam, Tekanan Darah
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description: