GAMBARAN RISIKO KESULITAN JALAN NAPAS PADA PASIEN YANG DILAKUKAN PEMBEDAHAN DI RUMAH SAKIT UMUM KERTHA USADA Pascalia Ariestya Galgeni Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email:[email protected] ABSTRAK Latar Belakang. Kesulitan jalan napas merupakan suatu situasi dimana tenaga kesehatan yang terampil dalam manajemen jalan napas mengalami kesulitan dengan satu atau lebih teknik yang diakui. Mengingat tindakan anestesi adalah tindakan beresiko tinggi, sehingga penting untuk memastikan bahwa pasien tidak mengalami kesulitan jalan napas. Tujuan. Untuk mengetahui gambaran risiko kesulitan jalan napas pada pasien yang dilakukan tindakan pembedahan di Rumah Sakit Umum Kertha Usada. Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien yang akan di lakukan pembedahan di Rumah Sakit Umum Kertha Usada sebanyak 177 pasien dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data yang didapatkan langsung dicatat ke dalam lembar observasi dan dianalisa menggunakan distribusi frekuensi dan dalam bentuk proporsi atau persentase (%). Hasil. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pasien yang akan dilakukan pembedahan tidak memiliki risiko kesulitan jalan napas sebanyak 146 (83%) pasien. Dimana diantaranya, pasien yang memiliki kemampuan membuka mulut ≥ 4 cm sebanyak 145 (82%), pasien yang memiliki jarak thyromental > 6,5 cm sebanyak 132(75%), pasien yang memiliki klasifikasi mallampati I sebanyak 130 (73%), pasien yang memiliki pergerakan leher > 90° sebanyak 159 (89%), pasien memiliki Kemampuan protusi dagu sebanyak 148 (84%) pasien, pasien memiliki berat badan < 90 Kg sebanyak 156 (88%) pasien, pasien yang tidak memiliki riwayat kesulitan intubasi sebanyak 177 (100%). Kesimpulan. Penelitian ini menemukan bahwa mayoritas pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan di RSU Kertha Usada tidak memiliki risiko kesulitan jalan napas sebanyak 146 (83%) pasien. Kata Kunci :Kesulitan, Jalan napas, Pembedahan

THE RISK OF AIRWAY DIFFICULTIES IN PATIENTS UNDERGO SURGERY AT KERTHA USADA GENERAL HOSPITAL Pascalia Ariestya Galgeni Faculty of Health Diploma IV of Nursing Anesthesiology Program Institute of Technology and Health Bali Email:[email protected] ABSTRACT Background. Difficult airway is a situation in which the healthcare worker skilled in airway management has difficulty using one or more of the recognized techniques. Considering anesthesia is a high-risk procedure, it is important to ensure that the patient does not experience airway difficulties. Aim. To describe the risk of airway difficulties in patients undergo surgery at Kertha Usada General Hospital. Method. This study employed quantitative descriptive design with cross-sectional approach. There were 177 respondents who would undergo surgery at Kertha Usada General Hospital recruited as the sample through consecutive sampling technique. The data obtained was immediately recorded on the observation sheet and analyzed using a frequency distribution and in the form of a proportion or percentage (%). Finding. The findings showed that the majority of the respondents who would undergo surgery did not have a risk in airway difficulties with numbers 146 respondents (83%). Among them, there were 145 respondents (82%) who had the ability to open the mouth ≥ 4 cm; further, 132 respondents (75%) had a thyromental distance > 6.5 cm, 130 respondents (73%) had the Mallampati I classification, 159 respondents (89%) had neck movement > 90°, there were 148 respondents (84%) had chin protrusion ability, 156 respondents (88%) had