FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARGA I KABUPATEN TABANAN Ni Kadek Yulia Elpira Permata Sari Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Kebidanan Institut Teknologi Dan Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Latar Belakang : Stunting merupakan hasil dari standar pertumbuhan < -2 SD (Standar Deviasi) dinilai dari Z-score Panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi menurut umur (TB/U) sehinga berdampak buruk terhadap kesehatan dalam menghambat proses tumbuh kembang pada balita. Stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Marga I Kabupaten Tabanan tahun 2022 sebesar 25 orang (2,4%), kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2021. Tujuan : Untuk mengetahui faktor ibu yang berhubungan dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Marga I Kabupaten Tabanan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, menggunakan 338 responden dengan ibu yang memiliki balita, pengambilan sampel menggunakan Probability Sampling yaitu dengan proportionate stratified random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder yang diambil dari buku KIA menggunakan lembar observasi. Data dianalisa dengan menggunakan uji chi-square. Hasil : Didapatkan bahwa terdapat 14 balita (4,1%) yang mengalami stunting. Hasil analisi bivariat menunjukkan bahwa tingkat Pendidikan ibu, jarak kehamilan, dan komplikasi kehamilan tidak berhubungan dengan kejadian stunting (p-value > 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara usia ibu saat hamil dan status gizi hamil dengan kejadian stunting (p-value < 0,05). Simpulan : Faktor ibu yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita yaitu usia ibu saat hamil dan status gizi ibu saat hamil. Kata Kunci: Tingkat Pendidikan Ibu, Jarak Kehamilan, Usia Ibu, Status Gizi, Komplikasi Kehamilan, Kejadian Stunting

THE MATERNAL FACTORS RELATED TO THE INCIDENCE OF STUNTING IN THE WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTER MARGA 1 TABANAN Ni Kadek Yulia Elpira Permata Sari Faculty of Health Bachelor of Midwifery Institute of Technology and Health Bali Email : [email protected] ABSTRACT Background. Stunting is the result of growth standard < -2 SD (Standard Deviation) assessed from the Z-score Body length for age (PB/U) or height for age (TB/U). So that, it has a negative impact on health in inhibiting the process of growth and development in toddlers. There are 25 toddlers (2.4%) experience the incidence of stunting in the working area of public health center Marga I, Tabanan Regency in 2022, and this case has increased from the previous year namely in 2021. Aim. To determine the maternal factors related to the incidence of stunting in the working area of public health center Marga I Tabanan. Method. The study employed correlation analytic design with a cross-sectional approach. There were 338 mothers who had children under five recruited as the sample through proportionate stratified random sampling. The secondary data was taken from the MCH handbook using observation sheets and analyzed using the Chi-Square test. Finding. It was found that there were 14 toddlers (4.1%) who experienced stunting. The result of the bivariate analysis showed that the education level of the mother, the pregnancy interval, and pregnancy complications were not associated to the incidence of stunting (p-value > 0.05). The age of the mother and nutritional status during pregnancy showed that there were a significant correlation toward the incidence of stunting (p-value