HUBUNGAN PAPARAN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA SISWA USIA 16-19 TAHUN DI SMAK SOVERDI TUBAN Yuniar Angelia Kaunang Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Kebidanan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email: [email protected] ABSTRAK Latar Belakang: Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan aspek-aspek fisik, psikis, dan psikososial. Perubahan yang terjadi tersebut dapat membuat remaja merasa bingung. Pada masa remaja mulai berfungsinya hormon seksual. Hal tersebut mendorong remaja untuk melakukan berbagai jenis perilaku seksual. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan paparan media sosial dengan perilaku seksual remaja pada siswa usia 16-19 tahun di SMAK Soverdi Tuban. Metode: Penelitian menggunakan rancangan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 211 responden dengan teknik sampling Total Sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja yang terpapar media sosial dengan kategori tinggi sebanyak 210 orang (99.5%) dan remaja yang memiliki perilaku seksual yang kurang baik sebanyak 172 orang (81.5%). Hasil uji statistik dengan Spearman Rho diperoleh tidak adanya hubungan antara paparan media sosial dengan perilaku seksual remaja p-value 0.061 > 0.05. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara paparan media sosial dengan perilaku seksual remaja. Kata Kunci: Paparan media sosial, Perilaku seksual

THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL MEDIA EXPOSURE AND TEENAGE SEXUAL BEHAVIOR IN STUDENTS AGED 16-19 AT VOCATIONAL HIGH SCHOOL SOVERDI TUBAN Yuniar Angelia Kaunang Faculty of Health Bachelor of Midwifery Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background. Teenage is a transition period from childhood to adulthood marked by physical, psychological, and psychosocial changes. These changes can make teenagers feel confused. In the teenage period, sexual hormones begin functioning. These hormones encourage teenagers to engage in various types of sexual behavior. The purpose of this study was to determine the correlation between social media exposure and teenage sexual behavior in students aged 16-19 at Vocational High School Soverdi Tuban. Method. This study employed a correlation analytic research design with a cross-sectional approach. The sample in this study consisted of 211 respondents recruited through the total sampling technique according to the inclusion and exclusion criteria. Results. Findings indicated that most teenagers exposed to social media were in the high category, with 210 respondents (99.5%), and most teenagers with bad sexual behavior were 172 respondents (81.5%). The statistical test results with Spearman Rho showed no correlation between social media exposure and teenage sexual behavior, with a p-value of 0.061 > 0.05. Conclusion. There is no correlation between social media exposure and teenage sexual behavior. Keywords: Social Media Exposure, Sexual Behavior