EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK GAMELAN BALI SELONDING TERHADAP PENURUNAN ANSIETAS DAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARANGKAN 1 Oleh: Ni Putu Ayu Ratna Dewi Latar Belakang: Indonesia telah memasuki periode aging population akibatnya meningkatkan berbagai penyakit kardiovaskuler salah satunya hipertensi. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya PTM berbasis Posbindu dan terapi farmakologis, namun belum memberikan dampak yang optimal. Terapi musik sebagai terapi non farmakologi yang paling mudah, murah dan aman digunakan, namun penggunaannya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi musik gamelan bali selonding terhadap penurunan tingkat ansietas dan tekanan darah (sistolik dan diastolik) pada lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarangkan 1. Metode Penelitian: Desain penelitian quasi-experimental two groups pre and post-test. Sebanyak 80 lansia hipertensi masuk ke dalam 2 grup dengan proportionate stratified sampling dan simple random sampling. Instrumen pada variabel ansietas menggunakan Geriatric Anxiety Scale (GAS) 30 item. Hasil Penelitian: Tingkat ansietas kelompok intervensi sebelum dan sesudah terapi musik gamelan bali selonding menunjukan penurunan dari sedang menjadi ringan (92,5%), sedangkan kelompok kontrol sebagian besar tetap pada tingkat ansietas ringan (62,5%). Penurunan tekanan darah sistolik sebesar 19,25 mmHg pada kelompok intervensi dan 4,23 mmHg pada kelompok kontrol. Penurunan tekanan darah diastolik sebesar 12,05 mmHg pada kelompok intervensi dan 2,75 mmHg pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Terapi musik gamelan bali selonding efektif dalam menurunkan ansietas dan tekanan darah sistolik, namun tidak efektif dalam menurunkan tekanan darah diastolik. Terapi musik gamelan bali selonding dapat digunakan secara simultan dengan farmakologis pada pasien hipertensi secara berkesinambungan di unit perawatan lansia di Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas hidup lansia. Kata Kunci: Ansietas, Hipertensi, Lansia, Tekanan Darah, Terapi Musik

By: Ni Putu Ayu Ratna Dewi Background: Indonesia has entered a period of aging, increasing various cardiovascular diseases, one of which is hypertension. The Indonesian government has made efforts for Posbindu and pharmacological therapy, but they have not had an optimal impact. Music therapy is one of the easiest, cheapest, and safest non-pharmacological therapies to use, but its use is still limited. This study aims to determine the effectiveness of Balinese Gamelan Selonding music therapy in reducing anxiety and blood pressure in elderly with hypertension in the Banjarangkan 1 Primary Health Center. Methods: Quasi-experimental with two groups: pre- and post-test. A total of 80 hypertensive elderly people were divided into two groups using proportionate stratified sampling and simple random sampling. The instrument for anxiety is the geriatric anxiety scale. Result: The level of anxiety in the intervention group after music therapy showed a decrease from moderate to mild (92.5%), while in the control group, the majority of respondents remained at a mild level of anxiety (62.5%). The reduction in systolic blood pressure was 19.25 mmHg in the intervention group and 4.23 mmHg in the control group. The reduction in diastolic blood pressure was 12.05 mmHg in the intervention group and 2.75 mmHg in the control group. Conclusion: According to Balinese Gamelan Selonding is effective in reducing anxiety and systolic blood pressure however, is not effective in reducing diastolic blood pressure. Music therapy can be used simultaneously with pharmacology in hypertensive patients in elderly care units in an effort to improve quality of life. Keyword: Anxiety, Blood Pressure, Elderly, Hypertension, Music Therapy