ABSTRAK Latar Belakang: Metode kontrasepsi jangka panjang adalah alat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan untuk jangka waktu panjang karena memiliki tingkat efisiensi yang tinggi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pemahaman terhaadap pengetahuan yang baik diharapkan dapat muncul sikap berupa kesadaran dan niat untuk menggunakan alat kontrasepsi yang aman dan berkualitas sehingga program KB akan berhasil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap penggunaan kontrasepsi implan di UPTD Puskesmas III Denpasar. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi yaitu semua Wanita Usia subur (WUS) yang berkunjung ke UPTD Puskesmas III Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara Jumlah sampel penelitian ini adalah 83 responden dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu accidental sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Hasil: Dari 83 Responden yang memiliki pengetahuan baik 91,6%, dukungan suami yang sangat mendukung sebanyak 32,5% dan minat penggunaan Kontrasepsi Implan yang berminat sebanyak 50,6%. Bedasarkan hasil analisis data dengan Spearman”s Rho didapatkan hasil uji Hubungan Pengetahuan dengan Minat penggunaan MKJP Implan didapatkan hasil dengan p value 0,063 dimana hasil tersebut > 0,05 maka variabel Pengetahuan ibu tidak berhubungan dengan Minat dan Hubungan antara Dukungan Suami dengan Minat penggunaan MKJP Implan didapatkan hasil p value yaitu 0,168 dimana hasil tersebut > 0,05 maka variabel dukungan suami tidak ada hubungan dengan minat dalam penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) Implan. Kesimpulan: berdasarkan hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan minat penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) xi implan serta tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan minat penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) implan. Kata Kunci: MKJP Implan, Pengetahuan, Dukungan Suami, Minat