ABSTRAK Latar Belakang: Kontraseipsi (IUD) atau (Intra Uterine Deivicei) merupakan metode kontrasepsi yang efektif terutama bagi wanita setelah melahirkan atau pada saat melahirkan. Berdasarkan data Klinik Bungga Bakung pada tahun 2022, tercatat sebanyak 375 WUS, sedangkan yang menggunakkan IUD/AKDR dengan peserta akseptor sebesar 5 (1,33%), sehingga masih rendah jika di bandingkan dengan alat kontrasepsi suntik, pil, kondom di Klinik Bunga Bakung Samarinda. Tujuan : Mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat Ibu Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Pada Wanita Usia Subur di Klinik Bunga Bakung Samarinda. Metode : Motode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi melalui pendekatan cross-sectional dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah responden 102 orang wanita usia subur. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian (43.14%) responden memiliki minat kurang. (55.88%) responden memiliki pengetahuan baik. (59.80%) responden menyatakan sikap negatif. (74.51%) responden menyatakan tidak didukung oleh suami dalam pemilihan IUD. nilai p value = 0,000 < 0,05 maka Ha diterima Ho di tolak, terdapat hubungan pengetahuan dengan minat pemilihan IUD nilai correlation coefficient hubungan 0,445. nilai p= 0,000 < 0,05 maka Ha diterima Ho di tolak, viii terdapat hubungan sikap dengan minat pemilihan IUD nilai correlation coefficient hubungan 0,016 nilai p = 0,000 < 0,05 Ha diterima Ho ditolak, terdapat hubungan usia dengan minat pemilihan IUD nilai correlation coefficient -,236. nilai p = 0,000 < 0,05 Ha diterima Ho di tolak ,terdapat hubungan dukungan suami dengan minat pemilihan IUD, nilai correlation coefficient 0.420. Kesimpulan : Faktor yang sangat kuat pengetahuan, sikap, usia dan dukungan suami dalam menentukan minat pemilihan alat konstrasepsi IUD. Kata Kunci : Minat, IUD, WUS,