ABSTRAK Latar belakang: Sebagian besar persalinan yang terjadi di Indonesia sering bahkan selalu diikuti dengan rasa nyeri apalagi untuk pasien yang melahirkan dengan sectio caesarea (SC). Nyeri yang dirasakan setelah persalinan sectio caesarea dapat mengganggu proses menyusui dan mengakibatkan nutrisi pada bayi kurang tercukupi dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nyeri luka operasi dengan proses menyusui pada ibu post sectio caesarea hari pertama di ruang nifas RSUD Kabupaten Klungkung. Metode: Desain penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post sectio caesarea hari pertama di Ruang Nifas RSUD Kabupaten Klungkung sejumlah 52 orang yang dipilih menggunakan teknik non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif menggunakan uji Chi-Square. Hasil:Sebagianbesarrespondendikategorikanmengalaminyeriberat yaitusebanyak 32 responden (61.5%) dan pada proses menyusui paling banyak responden masuk kedalam kategori tidak baik yaitu sebanyak 29 responden (55.8%). Berdasarkan uji Chi-Square hubungan nyeri luka operasi dengan proses menyusui pada ibu postsectio caesarea hari pertama didapatkan p-value < 0,001, dengan demikianditemukan adanya hubungan nyeri luka operasi dengan proses menyusui pada ibupost sectio caesarea hari pertama. Kesimpulan: Untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar dan frekuensi menyusui. Dengan pengetahuan yang baik dapat menunjang proses menyusui itu sendiri, sehingga ibu post sectio caesarea diharapkan merasa nyaman ketika menyusui dan yang lebih utama bayi mendapatkan asupan yang cukup. KataKunci:NyeriLukaOperasi,SectioCaesarea,ProsesMenyusui