ABSTRAK vii Program Keluarga Berencana (KB) dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam pencapaian target indikator sustainability development goals (SDGs) tahun 2030, yaitu menjamin akses menyeluruhterhadap pelayanan kesehatan seksual, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan paritas dan sosial budaya dengan rendahnya pemilihan alat kontraspesi IUD. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Kuta I pada bulan Agustus-September 2023 dengan menggunakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, kemudian dilakukan analisis data dengan chi-square. Hasil penelitian terhadap 54 ibu hamil menunjukkan paritas kedua paling banyak menggunakan IUD, uji statistic dengan mann whitney didapatkan nilai p-value 0,008 sehingga dapat dinyatakan terdapat hubungan antara paritas dengan rendahnya pemilihan alat kontrasepsi,sebagian besar responden memiliki sosial budaya tidak mendukungmenggunakan IUD yaitu sebesar 18 responden (33,3%). Analisis menggunakanchi-squaremendapatkannilai p-value < α (p-value = 0,000, α = 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan sosial budaya dengan rendahnya pemilihan alat kontraspesi IUD di UPTD Puskesmas Kuta I. Diharapkan pada penelitian ini bisa meningkatkan pengetahuan ibu tentang penggunaan KB IUD. Kata Kunci : paritas, sosial budaya, IUD