Latar belakang. Informasi terkait tingginya kasus pelecehan seksual pada anak di berbagai media digital hendaknya dapat membuat orang tua memunculkan sikap yang mendukung pencegahan pelecehan seksual pada anak. Pelecehan seksual pada anak menyebabkan anak mengalami cidera, kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual, gangguan perilaku hingga depresi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan literasi digital dengan sikap orang tua dalam pencegahan pelecehan seksual pada anak usia sekolah dasar di Denpasar. Metode. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross-sectional study. Pada penelitian ini, 384 responden yang merupakan seluruh orang tua/wali siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Kristen Harapan digunakan sebagai sampel melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan setelah uji etik, menggunakan kuesioner literasi digital dan sikap orang tua dalam pencegahan pelecehan seksual yang sebarkan melalui link google form. Uji analisis yang digunakan adalah uji Spearmen’s rho. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki kategori literasi digital tinggi sebanyak 363 orang (94,5%). Mayoritas responden memiliki sikap yang baik yaitu sebanyak 373 orang (97,1%). Didapatkan nilai p-value yaitu 0,002 (p-value < 0,05) yang menunjukkan adanya hubungan antar variabel dan nilai koefisien korelasi 0,16 yang menunjukkan arah hubungan positif dengan kekuatan hubungan sangat lemah. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara literasi digital dengan sikap orang tua dalam pencegahan pelecehan seksual pada anak usia sekolah dasar dengan arah hubungan positif dan kekuatan hubungan sangat lemah. Kata Kunci: Anak Usia Sekolah Dasar, Literasi Digital, Pelecehan Seksual, Sikap Orang Tua.

Background. Parents should be able to adopt an attitude in supporting child sexual abuse prevention after learning about the large number of child sexual abuse incidents in various digital media. Sexual abuse of children can lead to injury, unwanted pregnancy, sexually transmitted infections, behavioral disorders and depression. Purpose. To determine the correlation between digital literacy and parental attitudes in preventing sexual harassment among elementary school age children in Denpasar. Method. This study employed correlation design with cross-sectional study approach. There were 384 respondents who were homeroom teachers of 4th, 5th and 6th grade students at Harapan Christian Elementary School recruited through the total sampling technique. The data were collected by using ethical testing, using a digital literacy questionnaire and parental attitudes in preventing sexual harassment distributed through a google form link. The data analyzed by using Spearmen’s rho. Result. The result of the study showed that the majority of the respondents had high digital literacy as many as 363 respondents (94.5%). The majority of the respondents had good attitudes as many as 373 respondents (97.1%). There was a correlation between variables with p-value of 0.002 (p-value