Latar Belakang : Seorang penenun dalam menjalankan pekerjaanya harus menggunakan alat tenun. Pekerjaan menenun memerlukan posisi kerja yang tidak ergonomis dalam kurun waktu yang relatif lama. Posisi bekerja dengan alat tenun berisiko menimbulkan keluhan low back pain karena adanya kontraksi otot secara isometris (melawan tahanan). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi kerja dengan keluhan low back pain pada penenun songket. Metode : Desain penelitian ini menggunakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah penenun songket sebanyak 102 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner gejala LBP dan Lembar observasi REBA. Data dianalisis dengan uji Spearman-rho. Hasil : Dari total 102 responden, seluruh responden dalam penelitian mengalami LBP sedang sebanyak 102 orang (100%), sedangkan pada penilaian posisi kerja mayoritas responden mengalami posisi kerja dengan risiko sedang sebanyak 70 orang (68.9%). Berdasarkan uji Spearman-rho didapatkan nilai p-value 0,036, yang berati tidak ada hubungan posisi kerja dengan keluhan low back pain pada penenun songket Kesimpulan : Posisi kerja penenun tidak berhubungan dengan keluhan low back pain pada penenun songket di Desa Gelgel Penenun songket hendaknya lebih memperhatikan kecukupan waktu istirahat ketika bekerja. Kata Kunci : Posisi Kerja, Low Back Pain, Penenun, Songket

Background: A weaver must use weaving apparatus to carry out his work. The weaving process requires an unergonomic working position for relatively long period of time. The working position with weaving apparatus can make low back pain because there are muscle contractions. Purpose: To determine the correlation between working postion and low back pain incidence on songket weavers. Method: This study employed analytical correlation design with cross sectional apporach. The population in this study was 120 respondents which were chosen by using total sampling technique. The instruments of collecting data were LBP questionnaire and REBA observation sheet. The data were analyzed by using Spearman rho test. Findings: The result showed that all the participants were 102 respondents (100%) had low back pain, 70 respondents (68.9%) had moderate risk of working position. The result of Spearman rho test showed there was no correlation between working position and low back pain incidence on songket weavers (p-value =0.036). Conclusion: The working position does not have correlation with low back pain incidence on songket weaver in Gelgel Village. The songket weavers should notice the adequate resting time when they are working. Keywords: Working Position, Low Back Pain, Taylor, Songket