Latar Belakang: Setiap manusia akan mengalami sebuah proses menua yang dibarengi dengan berbagai risiko keluhan penyakit, salah satunya gout. Pada proses menua terjadi perubahan fisik yang mempengaruhi tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Salah satu cara yang digunakan dalam meningkatkan kemandirian lansia pada aktivitas setiap hari yaitu melalui dukungan keluarga. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia penderita gout secara jangka panjang di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan rancangan korelasional. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 143 orang dengan 105 responden dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data pada penelitian ini dikumpulkan dan dianalisis menggunakan kuesioner Spearman’rho. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas memiliki dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 98 responden (93.3%), mayoritas tingkat kemandirian responden adalah dependen pada 91 responden (86.7%) dan hasil uji Spearman's rho menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,143 lebih besar dari nilai p-value 0,05 yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulannya: Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan kemandirian lansia dengan penderita gout secara jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas 1 Denpasar Selatan Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kemandirian, Lansia

Background: Every human will get older and have a variety of diseases complaints, gout being one of them. In the aging process there are physical changes that affect the level of independence of the elderly in carrying out daily activities. One of the ways used in increasing the independence of the elderly in daily activities is through family support. Purpose: This study aimed to determine the correlation between family support and long-term independence of elderly with gout in working area of public health I south Denpasar. Method: This study employed analytic correlation design. The population of this study were 143 respondents. There were 105 respondents recruited as sample of the study which were selected by using simple random sampling. The data were collected by using questionnaire and analysed by using Spearman’rho. Result: The finding showed that there were 98 respondents (93.3%) had good family support, there were 91 respondents (86.7%) was dependent and results of the Spearman's rho test showed a probability value of 0.143 higher than the p-value of 0.05 which meant Ha was rejected and H0 was accepted. Conclusion: There is no correlation between family support and long-term independence of elderly with gout in working area of public health I south Denpasar Keywords: Family Support, Independence, Elderly