Paparan sinar ultraviolet pada kulit dengan intensitas tinggi akan menyebabkan kulit terbakar (sunburn), kulit kemerahan (eritema), kulit menjadi gelap (tanning), dan efek jangka panjang berupa penuaan dini hingga terjadinya kanker kulit. Sediaan tabir surya dapat digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV karena sediaan tabir surya dapat menyerap dan memantulkan sinar UV penyebab kerusakan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas tabir surya krim ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) secara in vitro dan in vivo. Pengujian secara in vitro dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis untuk mengetahui nilai SPF sediaan krim eksrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) dan pengujian secara in vivo dilakukan dengan mengamati diameter eritema pada punggung tikus putih yang terpapar sinar UV dengan pendekatan post test only grup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan krim ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) pada konsentrasi 0,5%; 1%; dan 2% memiliki kemampuan proteksi terhadap sinar UV dengan nilai SPF secara berturut-turut, yaitu 11,49; 25,89; dan 33,49 serta pada uji in vivo tidak terbentuknya eritema pada punggung tikus putih. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak bunga gemitir (Tagetes erecta L.) memiliki kemampuan proteksi terhadap sinar UV berdasarkan analisis secara in vitro dan in vivo. Kata Kunci: Krim tabir surya, Tikus putih (Rattus novergicus), Bunga gemitir (Tagetes erecta L.), SPF, Eritema

High-intensity ultraviolet radiation exposure on the skin can result in sunburn, erythema, tanning, and a long-term impact include early aging and skin cancer. Sunscreen can be used to protect the skin from UV exposure because it can absorb and reflect UV rays that cause skin damage. This study aimed to determine the sunscreen activity of gemitir flower extract cream (Tagetes erecta L.) in vitro and in vivo. In vitro testing was carried out by using a UV-Vis spectrophotometer to determine the SPF value of gemitir flower extract cream (Tagetes erecta L.) and in vivo testing was carried out by observing the diameter of erythema on the back of white rats exposed to UV light with a post-test only group approach. The finding showed that the gemitir flower extract cream (Tagetes erecta L.) at concentrations of 0.5%; 1%; and 2% had the ability to protect against UV rays with SPF values respectively as many as 11.49; 25.89; and 33.49 and in vivo tests did not form erythema on the back of white rats. Based on the finding of the study, it can be concluded that gemitir flower (Tagetes erecta L.) extract cream has the ability to protect against UV rays based on in vitro and in vivo analysis. Keywords: Sunscreen Gel, White Rats (Rattus novergicus), Gemitir Flower (Tagetes erecta L.), SPF, erythema