Latar Belakang: Pengobatan sendiri atau swamedikasi merupakan perilaku mengonsumsi obat sendiri berdasarkan diagnosis terhadap gejala sakit yang dialami. Swamedikasi mempunyai memiliki beberapa resiko terutama di negara berkembang. Tingkat pengetahuan dan sikap yang baik terkait swamedikasi dituntut dari calon tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan yang holistik dan komprehensif bagi pasien ke depannya. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terkait swamedikasi pada mahasiswa kesehatan di ITEKES Bali. Metode: Penelitian ini menggunakan self-completed questionnaire dengan teknik sampling Simple Random Sampling (192 responden). Uji analisa data yang digunakan adalah uji analisa korelasi non parametrik yaitu Spearman (rho). Hasil: Hasil data variabel tingkat pengetahuan (p-value 0,336) dan sikap (p-value 0,415) dinyatakan tidak berdistribusi normal. Analisa dengan Spearman Rho, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terkait swamedikasi pada mahasiswa kesehatan di ITEKES Bali ditandai dengan nilai sig. < 0,05 dengan kekuatan korelasi (correlation coefficient) 0,146 yang artinya kekuatan korelasi dari kedua variable tersebut sangat lemah. Kesimpulan: Pada penelitian ini tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa masuk ke dalam kategori cukup dengan skor 112 (58,3%) dan 129 (67,2%). Berdasarkan data tersebut hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan dari kedua variabel dengan kekuatan korelasi yang sangat lemah. Kata Kunci: Swamedikasi, Tingkat Pengetahuan, Sikap.

Background:The technique of taking personal medication based on a diagnosis of their own pain sensations is known as self-medication. Self-medication carries a number of risks, particularly in developing countries. Prospective healthcare professionals need to have a strong understanding of self-medication and a positive attitude in order to provide holistic and comprehensive services for patients in the future. Purpose: To determine the correlation between level of knowledge and attitude of self-medication among health students at ITEKES Bali Method: This study employed self-completed questionnaire design. There were 192 respondents recruited as sample of the study which were selected by using Simple Random Sampling technique. The data were analyzed by using nonparametric correlation analysis test, namely Spearman (rho). Result: The finding showed that the knowledge level (p-value 0.336) and attitude (p-value 0.415) were not normally distributed. The Spearman Rho test showed that there was a correlation between level of knowledge and attitude of self-medication among students at ITEKES Bali characterized by sig.