Diabetes mellitus atau penyakit kencing manis merupakan penyakit menahun yang dapat diderita seumur hidup. Diabetes mellitus (DM) disebabkan oleh gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan peningkatan gula darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia yang dapat disebabkan karena obesitas, pola hidup yang kurang sehat, faktor genetik, disfungsi pankreas, menurunnya jumlah insulin. Pencegahan komplikasi dilakukan dengan cara menjaga kestabilan gula darah dengan pengobatan secara rutin seumur hidup karena DM merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan secara permanen sehingga banyak pasien yang jenuh dan tidak patuh dalam pengobatan yang menyebabkan tidak terkontrolnya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat Antidiabetes Oral pada pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Denpasar Barat II. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu pill- count (perhitungan sisa obat ) dan kuseioner MMAS-8 yang terdiri dari 8 pertanyaan dan menggunakan uji beda nonparametrik chi-square untuk mengetahui adanya hubungan antara kedua metode. Hasil penelitian menunjukkan Tingkat kepatuhan berdassarkan MMAS-8 menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pasien DM lebih rendah dengan jumlah 97 pasien (67,8%), 43 pasien (30,1%) termasuk kategori kepatuhan sedang dan 1 pasien (0,7%) termasuk kategori kepatuhan tinggi, sedangkan tingkat kepatuhan berdasarkan metode pillcount menunjukkan bahwa 116 pasien (82,3%) termasuk kategori patuh dan 25 pasien (17,7%) termasuk kategori tidak patuh. Dari hasil penelitian menggunakan dua metode ini diperoleh hasil dengan uji chi-square yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kedua metode tersebut dengan hasil p= 0,393 (>0,05). Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Kepatuhan, pill-count, MMAS-8

Diabetes mellitus, or diabetes, is a chronic disease that can be lifelong. Diabetes mellitus (DM) is caused by metabolic disorders that occur in the pancreas organ, which is characterized by increased blood sugar, often called hyperglycemia, which obesity, unhealthy lifestyle, genetic factors, pancreatic dysfunction, and decreased insulin levels can cause. Complication prevention is done by maintaining blood sugar stability through lifelong treatment because DM is a lifelong disease that cannot be permanently cured, leading to many patients becoming frustrated and non-compliant with treatment, resulting in uncontrolled blood sugar levels. The purpose of this study was to determine the level of compliance in taking Oral Antidiabetic Drugs in Diabetes Mellitus patients at Public Health Center II West Denpasar. This study employed two methods, namely pill count (calculation of remaining medication) and the MMAS-8 questionnaire, which consisted of 8 questions and used the non-parametric chi-square difference test to determine whether there was a correlation between the two methods. Findings indicated that the Compliance Level based on MMAS-8 indicates that the compliance level of DM patients was lower, with 97 respondents (67.8%) in the low compliance category, 43 respondents (30.1%) in the moderate compliance category, and a patient (0.7%) in the high compliance category. Meanwhile, the compliance level based on the pill-count method indicated that 116 respondents (82.3%) were in the compliant category, and 25 respondents (17.7%) were in the non-compliant category. The results of the research using these two methods show a chi-square test result indicating that there is no correlation between the two methods with a p-value of 0.393 (>0.05) Keywords: Diabetes Mellitus, Compliance, Pill-Count, MMAS-8