Diabetes melitus adalah penyakit metabolik dengan karakteristik kadar gula darah tinggi (>200 mg/dL). Diabetes melitus dapat menyebabkan kerusakan DNA mitokondria dan malfungsi sel beta pankreas yang memicu stress oksidatif. Bahan makanan dengan suplai antioksidan mampu menjadi profilaksis yang efektif melawan stress oksidatif. Salah satu tanaman dengan aktivitas antioksidan tinggi adalah Anggur Bali (Vitis vinifera L. Var. Alphonso Lavallee). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes buah anggur Bali melalui pengukuran kadar gula darah dan histopatologi sel beta pankreas Mus musculus L. yang diinduksi aloksan. Penelitian ini dilakukan dengan metode true experimental study design laboratorium dengan rancangan post test only control grup design. Model diabetes melitus pada mencit jantan dilakukan dengan cara diinduksi aloksan, setelah mengalami diabetes diberikan perlakuan glibenklamid dan ekstrak buah anggur Bali selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% buah anggur Bali dengan dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan jumlah sel beta pankreas (p0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% buah anggur Bali memiliki aktivitas dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan jumlah sel beta pankreas. Kata Kunci: Aloksan,ekstrak etanol 96% buah anggur Bali (Vitis vinifera L. Var. Alphonso Lavallee), diabetes melitus, kadar glukosa darah, sel beta pankreas, mencit jantan (Mus musculus L.).

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by high blood sugar levels (>200 mg/dL). Diabetes mellitus can cause mitochondrial DNA damage and malfunction of pancreatic beta cells, which trigger oxidative stress. Food ingredients with a supply of antioxidants can be an effective prophylaxis against oxidative stress. One of the plants with high antioxidant activity is the Balinese grape (Vitis vinifera L. Var. Alphonso Lavallee). The purpose of this study was to determine the antidiabetic activity of the Balinese grapes by measuring blood sugar levels and histopathology of Mus musculus L. pancreatic beta cells induced by alloxan. This study employed a proper experimental study design laboratory method with a post-test-only control group design. The diabetes mellitus model in male mice was carried out by alloxan induction, after experiencing diabetes, they were treated with glibenclamide and the Balinese grape extract for 21 days. Findings indicated that 96% ethanol extract of the grapes at 200 mg/kgBW and 400 mg/kgBW could reduce blood glucose levels and increase the number of pancreatic beta cells (p0.05). Based on the results of this study, it can be concluded that 96% ethanol extract from the Balinese grapes reduces blood glucose levels and increases the number of pancreatic beta cells. Keywords: Alloxan, 96% ethanol extract of Bali grapes (Vitis vinifera L. Var. Alphonso Lavallee), diabetes mellitus, blood glucose levels, pancreatic beta cells, male mice (Mus musculus L.).