Latar Belakang : Posyandu remaja merupakan salah satu jenis upaya kesehatan bagi generasi muda Sumber daya berbasis masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan oleh masyarakat, termasuk remaja. Dalam pengembangan posyandu remaja juga diperlukan kader yang berperan dalam melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan dan lintas sektor untuk memberikan informasi mengenai kesehatan remaja, meningkatkan kegiatan dan kunjungan posyandu remaja. Diketahui pengetahuan kader mengenai posyandu remaja masih kurang, maka diperlukan intervensi yang dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang posyandu remaja. Media video merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan kader mengenai posyandu remaja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader mengenai posyandu remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Selatan. Metode : penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan metode pendekatan pada penelitian ini adalah one group pretest-posttest design. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling dengan jenis total population sampling. Instrumen adalah kuesioner pengetahuan tentang posyandu remaja. Analisis data pada penelitian adalah analisis univariat dan analisis bivariat (wilcoxon Rank Test) Hasil : Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan kader sebelum dan setelag diberikan video edukasi tentang posyandu remaja dengan ratarata 56.83 meningkat menjadi 88.83. Hasil analisis statistik Wilcoxon Rank Test didapatkan (p value

Background. Youth Health Service Integrated Post (Posyandu) is a type of health effort for the younger generation which is managed and organized by the community, including adolescents. It is needed to increase the cadre knowledge about Youth Health Service Integrated Post. Video is one of the effective media used to increase cadres' knowledge. Aim. To determine the knowledge level of cadres about Youth Health Service Integrated Post in the working area of Public Health Center South Kuta. Method. This study employed pre-experimental design with one group pre-test and post-test design. There were 30 respondents recruited as the sample through total sampling technique. The data were collected using questionnaire and analysed using univariate and bivariate analysis (Wilcoxon Rank Test) Finding. The finding showed that there was an increase in the knowledge of cadres before and after being given educational videos about Youth Health Service Integrated Post with average score of 56.83 increased to 88.83. The statistical result of Wilcoxon Rank Test obtained (p value