Latar Belakang : Bullying adalah sebuah perilaku dengan karakteristik tindakan yang dengan sengaja merugikan orang lain, bullying masi menjadi permasalahan di berbagai negara karena dapat menyebabkan efek fisik maupun psikologis yang dapat merusak kepercayaan diri dan harga diri (self esteem) pada korbannya. indonesia menempati urutan ke 5 dari 78 negara dengan kejadian Bullying di dunia. Kejadian bullying sering kali terjadi pada masa remaja khususnya di bangku sekolah. Tujuan :Untuk mengetahui hubungan antara self esteem dengan perilaku bullying Metode :Desain yang di gunakan analitik korelasi dengan pendekatan crosssectional. Jumlah sempel sebanyak 230 responden. Teknik pengambilan sempel pada penelitian dengan teknik probability sampling dengan menggunakan stratified sampling dan simple random sampling. Pengumpulan data Hasil : Sebanyak 156 reponden (67,8%) memiliki self esteem yang cukup dan 22 (9.6%) responden memiliki self esteem kurang sebanyak 116 reponden (50,4%) memiliki perilaku Bullying yang cukup dengan hasil p = 0,037 ( p

Background: Bullying is a behavior which characterized by intentionally harming other people. Bullying still becomes a problem in various countries because it can cause physical and psychological effects which can damage self-confidence and self-esteem of the victim. Purpose: To determine the correlation between self esteem and bullying behavior. Method: This research employed analytical correlation design with cross sectional approach. There were 230 respondents recruited as the samples. The samples were chosen by suing stratified sampling and simple random sampling technique. The data were analyzed by using inferensial statistic with Spearman rho test. Findings: The result showed that 156 respondents (67.8%) had sufficient self esteem and 22 respondents (9.6%) had poor self esteem. There were 116 respondents (50.4%) had sufficient bullying behavior p = 0,037 (p