Latar Belakang: Kredensial merupakan suatu proses rangkaian verifikasi keahlian untuk memperoleh kewenangan klinis. Studi menunjukkan bahwa kebanyakan penelitian mengenai kredensial menyatakan bahwa pelaksanaannya masih belum optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti situasi ketidakoptimalan tersebut dengan menggali pengalaman mengenai pelaksanaan kredensial secara lebih mendalam lagi menggunakan metode kualitatif. Metode: Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampel dengan non-probability sampling yaitu purposive sampling sehingga didapatkan 19 orang partisipan. Pengambilan data dengan wawancara mendalam menggunakan pedoman wawancara, sementara analisis data menggunakan analisis tematik. Hasil: Hasil analisis data teridentifikasi empat tema yang muncul tentang pengalaman pelaksanaan kredensial keperawatan di RSUD Kabupaten Klungkung dan RSUD Sanjiwani Gianyar. tema-tema tersebut diantaranya adalah 1) implementasi proses kredensial yang meliputi input-proses-output cukup optimal, 2) tantangan dan hambatan dalam proses kredensial, 3) pengetahuan dan pemahaman perawat mengenai kredensial keperawatan masih kurang, 4) harapan dalam pelaksanaan kredensial keperawatan. Kesimpulan dan Rekomendasi: Konsep kredensial apabila dilakukan secara optimal, dapat meningkatkan mutu pelayanan karena telah menjamin bahwa hanya perawat yang berkualifikasi yang melakukan pelayanan perawatan pasien di rumah sakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan institusi untuk membenahi sistem yang ada sehingga proses kredensial selanjutnya dapat menjadi lebih baik lagi. Saran lainnya adalah agar bidang keperawatan menggunakan hasil dari kredensial sebagai pertimbangan utama dalam penempatan pada mutasi/rotasi tenaga keperawatan. Sehingga mutasi terjadi agar sesuai kompetensi yang dimiliki dan mutu pelayanan dapat tetap terjaga. Kata kunci: implementasi, keperawatan, kompetensi, kredensial

Background: To acquire clinical authority, a sequence of expertise verification procedures is known as credentialing. The majority of research on credentials indicates that their application is still not at its best. Using qualitative methodologies, this study aims to investigate experiences related to the implementation of credentials in greater detail in order to analyze the suboptimal situation. Method: Qualitative with a phenomenological approach. Purposive sampling, a non-probability sample approach, was used to get 19 participants. Thematic analysis was employed for data analysis, and in-depth interviews were conducted utilizing interview guidelines. Findings: The results of the data analysis identified four themes that emerged regarding the experience of implementing nursing credentials at Klungkung District Hospital and Sanjiwani Gianyar Hospital. These themes include: 1) the implementation of the credential process which includes input-process-output is quite optimal, 2) challenges and obstacles in the credential process, 3) nurses' knowledge and understanding of nursing credentials is still lacking, 4) expectations in the implementation of nursing credentials. Conclusions and Recommendations: The concept of credentials, if carried out optimally, can improve the quality of service because it has guaranteed that only qualified nurses provide patient care services in the hospital. The results of this study are expected to be a reference for institutions to improve the existing system so that the next credential process can be even better. Another suggestion is for the nursing field to use the results of credentials as the main consideration in placement for nursing staff mutations/rotations. So that mutations occur in accordance with the competencies possessed and the quality of service can be maintained. Keywords: implementation, nursing, competency, credentials