Pendahuluan: Kejadian readmisi pada pasien skizofrenia menjadi gambaran dari mutu layanan yang diberikan rumah sakit serta perawatan pasien saat berada di lingkungan sosialnya. Proses terjadinya readmisi pada skizofrenia merupakan gabungan dari faktor klinis dan faktor lingkungan yang secara bersama-sama mempengaruhi kondisi kesehatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan readmisi pasien skizofrenia di RSJ Provinsi Bali. Metode: Jenis penelitian menggunakan studi retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah data rekam medis pasien dengan skizofrenia di RSJ Provinsi Bali yang dirawat pada tahun 2023 berjumlah sebanyak 2.669, dengan sampel sebanyak 401 rekam medis menggunakan teknik simple random sampling. Data yang didapat kemudian dianalisis secara univariat, bivariat (chi square), dan multivariat (regresi logistik). Hasil dan Analisis: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat faktor yang berhubungan dengan kejadian readmisi pada pasien skizofrenia, diantaranya usia (p = 0,038), gejala residu (p = 0,003), kepatuhan minum obat (p = 0,000), dan komorbiditas (p = 0,000). Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian readmisi pada pasien skizofrenia adalah kepatuhan minum obat dengan nilai AOR sebesar 83,902. Kesimpulan: Dapat disimpulkan terdapat hubungan antara usia, gejala residu, kepatuhan minum obat, dan komorbiditas dengan kejadian readmisi pada pasien skizofrenia. Sebagai upaya untuk meminimalkan kejadian readmisi, pihak keluarga harus mampu menjadi pengawas minum obat serta memperhatikan faktor lainnya yang turut serta mempengaruhi kesehatan pasien. Kata kunci: Skizofrenia, readmisi, gejala residu, kepatuhan minum obat, komorbiditas

Introduction: The incidence of readmissions in patients with schizophrenia is a reflection of the quality of care provided by the hospital as well as the patient's care while in their social environment. The process of readmission in schizophrenia is a combination of clinical factors and environmental factors that jointly affect the patient's health condition. This study aims to determine the factors associated with readmission of schizophrenia patients in Bali Mental Hospital. Methods: The type of research used a retrospective study with a cross sectional approach. The population of this study was the medical record data of patients with schizophrenia in Bali Province Mental Hospital who were treated in 2023 totaling 2,669, with a sample of 401 medical records using simple random sampling technique. The data obtained were then analysed univariate, bivariate (chi square), and multivariate (logistic regression). Results and Analysis: The results showed that there were four factors associated with the incidence of readmission in schizophrenia patients, including age (p = 0.038), residual symptoms (p = 0.003), medication compliance (p = 0.000), and comorbidities (p = 0.000). The factor most associated with readmissions in schizophrenia patients was medication adherence with an AOR value of 83,902. Conclusion: It can be concluded that there is an association between age, residual symptoms, medication compliance, and comorbidities with the incidence of readmissions in schizophrenia patients. In an effort to minimise the incidence of readmissions, the family must be able to supervise taking medication and pay attention to other factors that contribute to the patient's health. Keywords: Schizophrenia, readmissions, residual symptoms, medication adherence, comorbidity