Latar belakang: Budaya keselamatan pasien merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan mutu dan keselamatan pasien. Kesenjangan yang ditemukan di lapangan terkait faktor lingkungan kerja, komunikasi, dan kerjasama tim dengan budaya keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan kerja, komunikasi, dan kerjasama tim dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Metode: Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Klungkung sebanyak 213 orang menggunakan teknik sampling total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan uji pearson product moment dan regresi linear berganda. Hasil: lingkungan kerja kerja perawat, komunikasi perawat, kerjasama TIM dan penerapan budaya keselamatan pasien sebagian besar dalam kategori cukup. Hasil uji pearson product moment menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan lingkungan kerja, faktor komunikasi, faktor kerjasama TIM dengan penerapan budaya keselamatan pasien dengan nilai koefisien korelasi sangat kuat dan bersifat positif. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan lingkungan kerja, komunikasi, dan kerjasama tim berhubungan signifikan secara simultan (bersamasama) dengan penerapan budaya keselamatan pasien. Faktor yang memiliki pengaruh paling dominan atau hubungan paling kuat pada penerapan budaya keselamatan adalah kerjasama Tim. Kesimpulan: Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan budaya keselamatan adalah dengan mendorong setiap orang bertanggung jawab akan keselamatan terhadap diri sendiri, rekan kerja, pasien, dan pengunjung, mengutamakan keselamatan dan keuntungan di atas keutungan dan tujuan organisasi. Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Komunikasi, Kerjasama Tim, Budaya Keselamatan Pasien

Background: Patient safety culture is one of the important aspects in improving quality and patient safety. The gaps found in the field are related to work environment factors, communication, and teamwork with patient safety culture. This study aims to determine the relationship between work environment factors, communication, and teamwork with the implementation of patient safety culture. Methods: Correlation analytic research design with a cross-sectional approach. The research sample was 213 executive nurses at Klungkung Regional General Hospital using total sampling technique. Data were collected using a questionnaire. Data were analysed using Pearson product moment test and multiple linear regression. Results: the work environment of nurses' work, nurse communication, TEAM cooperation and the application of patient safety culture are mostly in the sufficient category. The results of the Pearson product moment test show that there is a significant relationship between the work environment, communication factors, teamwork factors with the application of patient safety culture with a very strong correlation coefficient value and is positive. The results of multiple linear regression tests show that the work environment, communication, and teamwork are significantly related simultaneously (together) with the implementation of a patient safety culture. The factor that has the most dominant influence or the strongest relationship on the implementation of safety culture is teamwork. Conclusion: Efforts that can be made to improve safety culture are to encourage everyone to be responsible for the safety of themselves, colleagues, patients, and visitors, prioritising safety and profit over profit and organisational goals. Keywords: Work Environment, Communication, Teamwork, Patient Safety Culture