Latar Belakang: Penyakit tidak menular merupakan bagian dari ganda epidemiologi global dalam beberapa dekade terakhir. Penyakit tidak menular yang masih banyak memerlukan perhatian masyarakat adalah diabetes melitus. Didukung dengan faktor risiko yang memperburuk kondisi seperti perilaku merokok yang mengakibatkan beberapa komplikasi, salah satunya kondisi neuropati. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan kondisi neuropati dan gula darah pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur. Metode: Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh penderita DM di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar Timur yang di komulasikan dari bulan April – Mei 2024 sebanyak 224 penderita, sampel sebanyak 142 responden dengan metode convenience sampling. Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner perilaku merokok, MNSI, dan glucometer. Data dianalisis menggunakan Spearman-rho. Hasil: Hasil penelitian ini ditemukan sebagian besar responden adalah perempuan (52,8%), dengan rentang usia 60-75 tahun (49,3%). Berdasarkan perilaku merokok ditemukan perilaku merokok berat (31%), perilaku sedang (25,4%), perilaku ringan (1,4%), dan yang tidak memiliki perilaku merokok (41,5%). Dengan didominasi mengalami neuropati (62%) dan gula darah sewaktu tidak terkontrol (64,8%). Sehingga dari uji analisis dengan Spearman rho ditemukan adanya hubungan yang signifikan (p-value

Background. Non-communicable diseases have been part of the global epidemiological problem in recent decades. Non-communicable diseases that still require much public attention are diabetes mellitus. In addition, it is supported by risk factors that worsen the condition, such as smoking behavior, which results in several complications, one of which is a neuropathic condition. The purpose of this study was to determine the correlation between smoking behavior and neuropathic condition and blood sugar in diabetes mellitus patients in the working area of Public Health Centre I East Denpasar. Method. This study employed descriptive-analytical research with a cross-sectional approach. The population of this study was all DM patients in the working area of Public Health Centre I East Denpasar, which was formulated from April – May 2024, totaling 224 patients. In this study, 142 respondents were recruited using a convenience sampling technique. The research instruments used were smoking behavior questionnaires, MNSI, and glucometer. Data were analyzed using Spearman-rho. Results. Findings indicated that most respondents were female (52.8%), aged 60-75 years (49.3%). Based on smoking behavior, heavy smoking behavior was found (31%), moderate behavior (25.4%), light behavior (1.4%), and those who did not have smoking behavior (41.5%). Dominated by experiencing neuropathy (62%) and uncontrolled random blood sugar (64.8%). Hence, from the analysis test with Spearman rho, there was a significant correlation (p-value