2024_Hubungan Tingkat Stress Dengan Kualitas Hidup Pasien Stroke Yang Memerlukan Perawatan Non Hemoragic Jangka Panjang Di Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar I
Categorie(s):
Skripsi Keperawatan
Author(s):
Ni Nyoman Deti Sekarini
Publisher(s):
ISBN:
Keyword(s):
Tingkat Stress, Kualitas Hidup Pasien Stroke, Kualitas Hidup
DOI:
Abstract :
Latar Belakang : Stres merupakan kondisi psikologis yang mengacu pada emosi negatif yang terjadi akibat ketidakmampuan individu untuk mengatasi ancaman yang muncul secara nyata ataupun khayalan yang dapat menyebabkan pasien menjadi depresi yang berdampak pada gangguan tidur, fatigue, merasa pesimis dan kehilangan minat yang berakibat pada kualitas hidup yang buruk.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan kualitas hidup pasien stroke non hemoragic yang memerlukan perawatan jangka panjang di Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar I.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien stroke non hemoragic yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gianyar I dengan jumlah sampel sebanyak 144 responden yang diambil dengan metode consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner DASS ( Depression Anxiety Stress Scale) dan kuesioner SSQOL (Specific Stroke Quality Of Life), dan dianalisis menggunakan Spearman-rho.
Hasil : Berdasarkan hasil analisa univariat pada variabel tingkat stress menunjukkan sebagian besar responden memiliki Tingkat Stress ringan yaitu 92 orang (64%), sebanyak 46 orang (32%) memiliki Tingkat Stress sedang dan 6 orang (4%) memiliki Tingkat Stress Berat. Pada variabel kualitas hidup menunjukkan sebagian besar responden memiliki kualitas hidup baik yaitu sebanyak 127 orang (88%), sebanyak 14 orang (10%) memiliki kualitas hidup sedang dan 3 orang (2%) memiliki kualitas hidup kurang. Hasil uji statistik dengan Spearman rho didapatkan nilai p-value 0,001 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kualitas hidup pasien stroke, denga correlation coefficient yaitu (-0,441) menunjukkan bahwa arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi yang sedang.
Kesimpulan : Semakin tinggi tingkat stress maka semakin rendah kualitas hidup pasien stroke di Puskesmas Gianyar I
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan kualitas hidup pasien stroke non hemoragic yang memerlukan perawatan jangka panjang di wilayah kerja Puskesmas Gianyar I.
Kata Kunci : Tingkat Stress, Kualitas Hidup Pasien Stroke, Kualitas Hidup
ISSN:
0
eISSN:
0
SIZE:
PAGE TOTAL:
Description: