Latar Belakang: Relaksasi nafas dalam adalah teknik pernafasan yang melibatkan pengambilan nafas dalam melalui hidung dan penghembusan nafas perlahan melalui mulut. Dengan melakukan teknik relaksasi nafas dalam pasien dapat mengalihkan perhatian dari kecemasan yang mereka alami dan merasa lebih tenang. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ansietas pada pasien stroke sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam di RSD Mangusada Kabupaten Badung. Metode: Desain penelitian ini adalah multiple case study dengan pendekatan deskriptif kualitatif time series pada 5 orang partisipan dengan kecemasan pada pasien stroke yang dilakukan teknik relaksasi nafas dalam. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, case analysis dan cross case analysis. Hasil: Seluruh partisipan mengalami penurunan tingkat kecemasan saat dilakukan teknik relaksasi nafas dalam. Skor HARS yang diperoleh terdapat dua orang partisipan yang tidak mengalami kecemasan dengan skor akhir 13, satu orang partisipan mengalami kecemasan ringan dengan skor akhir 16 dan dua orang partisipan mengalami kecemasan ringan dengan skor akhir 18. Kesimpulan: Intervensi teknik relaksasi napas dalam efektif menurunkan kecemasan pada pasien stroke tetapi terdapat perbedaan penurunan tingkat skor. Hasil penelitian ini mendukung penggunaan teknik relaksasi nafas dalam sebagai bagian dari penanganan pre dan post kecemasan pasien stroke. Kata Kunci: Ansietas, Stroke, Relaksasi Nafas Dalam, Perawatan Jangka Panjang

Background: Deep breath relaxation is a breathing technique which involves taking deep breaths through nose and exhaling slowly through the mouth. By doing deep breath relaxation techniques patients are able to distract themselves from the anxiety and feel more relaxed. Purpose: To determine the anxiety in stroke patients with deep breath relaxation techniques through therapeutic communication requiring long-term care at Mangusada Hospital, Badung Distric. Method: This study employed multiple case study with descriptive qualitative time series approach. There were 5 participants with anxiety in stroke patients who were carried out deep breath relaxation techniques recruited in this study. The data were collected through interview, observation, documentation, case analysis and cross case analysis. Result: The finding showed that all participants experienced a decrease in anxiety levels when deep breath relaxation techniques were performed. The HARS score obtained was two participants who did not experience anxiety with score of 13 and one participant experienced mild anxiety with score of 16 and two participants experienced mild anxiety with score of 18. Conclusion: The deep breath relaxation technique intervention effectively reduces anxiety in stroke patients, but there are differences in the decrease of score levels. The findings of this study support the implementation of deep breath relaxation techniques as part of pre and post anxiety management to stroke patients. Keywords: Anxiety, Stroke, Deep Breath Relaxation, Long-Term Care