Latar Belakang: Pengetahuan ibu tentang stunting sangat penting dan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kejadian stunting. Namun, banyak pengetahuan ibu yang masih kurang tentang stunting. Pengetahuan ibu tentang stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah sumber informasi. Peran kader posyandu sebagai penyuluh merupakan salah satu sumber informasi yang diharapkan dapat mempengaruhi pengetahuan ibu balita tentang stunting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan peran kader posyandu sebagai penyuluh terhadap tingkat pengetahuan ibu balita tentang stunting di Desa Melinggih Kelod wilayah kerja Puskesmas Payangan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu balita di Desa Melinggih Kelod dengan jumlah sampel sebanyak 141 responden dengan metode stratified sampling. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Data dianalisis menggunakan uji statistik Spearman-rho. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Spearman rho menunjukkan bahwa p-value (0,833)>0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader posyandu sebagai penyuluh dan tingkat pengetahuan ibu balita tentang stunting. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel, yaitu hubungan peran kader posyandu sebagai penyuluh terhadap tingkat pengetahuan ibu balita tentang stunting di Desa Melinggih Kelod wilayah kerja Puskesmas Payangan. Kata Kunci: Pengetahuan Ibu, Peran Kader Posyandu sebagai Penyuluh, Stunting

Background: Mother’s knowledge about stunting is very important and become one of the factors that causes stunting. However, some mothers have lack of knowledge about stunting. Mothers’ knowledge about stunting is influenced by various factors, one of them is the source of information. The role of post integrated unit cadres as instructors is one of the sources of information which is expected to share to mothers about stunting. Purpose: To determine the correlation between the role of post integrated unit cadres as instructors and mother’s knowledge about stunting in South Melinggih Village in the working area of Public Health Center Payangan. Method: This research employed analytical correlational design with cross sectional approach. The population was all of mothers who had toddlers in South Melinggih Village. There were 141 respondents recruited as the samples which were chosen by using stratified sampling technique. The instrument used was questionnaire. The data were analyzed by using Spearman-rho test. Findings: The result of Spearman rho test showed p-value (0,833)>0,05 which meant Ho was accepted and Ha was rejected. It showed there was no correlation between the role of post integrated unit cadres as the instructors and mother’s knowledge about stunting. Conclusion: There is no significant correlation between the role of post integrated unit cadres as instructors and mother’s knowledge about stunting at South Melinggih Village in the working area of Public Health Center Payangan. Keywords: Mother’s Knowledge, The Role of Post Integrated Unit Cadres as Instructors, Stunting