Latar Belakang : Masa remaja merupakan fase penting dalam perkembangan yang ditandai dengan rasa ingin tahu tinggi, termasuk tentang seksualitas. Minimnya akses informasi yang akurat sering membuat remaja mengambil keputusan berdasarkan pemahaman yang salah, meningkatkan risiko infeksi menular seksual. Infeksi menular seksual (IMS) dapat diartikan sebagai infeksi yang penularannya sebagain besar melalui hubungan seksual yang disebabkan oleh bakteri, parasit, dan jamur yang dimana terdapat kurang lebih tiga puluh jenis mikroba. Angka kejadian infeksi menular seksual ini adalah 340 juta kasus terjadi pada usia 16-49 tahun baik pada laki-laki maupun perempuan. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak remaja terkait penyakit Infeksi Menular Seksual di SMP Wisata Sanur. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel penelitain ini sebanyak 259 responden, dengan populasi seluruh siswa dan siswi SMP Wisata Sanur. Hasil : Pengetahuan remaja di SMP Wisata Sanur mengenai penyakit infeksi menular seksual termasuk dalam kategori cukup sebanyak 71,4%, kurang 15,1% dan baik 13,5%. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa SMP Wisata Sanur berada pada kategori cukup. Dalam hal ini pendidikan seksual dapat diberikan guna membantu remaja dalam mencegah IMS dan dapat membentuk remaja peduli akan kesehatan reproduksi. Kata Kunci : Era Modernisasi, Infeksi Menular Seksual, Remaja

Background: Adolescence is an important phase in development which is characterized by high curiosity, including about sexuality. Lack of access to accurate information often causes teenagers to make decisions based on incorrect understanding, thereby increasing the risk of sexually transmitted infections. Sexually Transmitted Infections (STIs) can be defined as infections that are mostly transmitted through sexual contact caused by bacteria, parasites and fungi, of which there are approximately thirty types of microbes. The incidence of this sexually transmitted infection is 340 million cases occurring between the ages of 16-49 years in both men and women. Objective: To determine the level of knowledge of teenagers regarding sexually transmitted diseases at Sanur Tourism Middle School. Method: This research uses a descriptive design with data collection methods using questionnaires. The sample for this research consisted of 259 respondents, with a population of all Sanur Tourism Middle School students. Results: Sanur Tourism Middle School teenagers' knowledge of sexually transmitted diseases was included in the fair category at 71.4%, 15.1% poor, and 13.5% good. Conclusion: The results of the study show that the knowledge of Sanur Tourism Middle School students is in the sufficient category. In this case, sexual education can be provided to help teenagers prevent STIs and can make teenagers care about reproductive health. Keywords: Modernization Era, Sexually Transmitted Infections, Adolescents