Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya neuropati diabetes, yang meningkatkan risiko ulkus diabetes dan amputasi. Edukasi kesehatan memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman pasien mengenai neuropati diabetes guna pencegahan dan pengelolaan yang lebih baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan neuropati pada pasien diabetes melitus di Puskesmas I Denpasar Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental dengan pendekatan pre-test dan post-test pada satu kelompok tanpa kontrol. Sampel terdiri dari 38 pasien diabetes melitus yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Tingkat Pengetahuan Neuropati sebelum dan sesudah intervensi edukasi menggunakan leaflet, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Paired t-test. Hasil: Hasil uji statistik dengan Paired T-test terhadap n= 38 diperoleh nilai sig 2-tailed p-value < 0,05 yang berarti bahwa Ha diterima Ho ditolak. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam tingkat pengetahuan pasien setelah diberikan edukasi, yang menandakan bahwa edukasi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan pasien dengan neuropati diabetes. Kesimpulan: Pemberian edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman pasien mengenai neuropati diabetes. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu ditingkatkan guna mencegah komplikasi lebih lanjut pada pasien diabetes melitus. Kata Kunci: Neuropati diabetes, edukasi kesehatan, pengetahuan, leaflet.

Background. Diabetes mellitus is a chronic disease that can cause serious complications, one of which is diabetic neuropathy, which increases the risk of diabetic ulcers and amputation. Health education is essential in improving patients' understanding of diabetic neuropathy for better prevention and management. The purpose of this study was to determine the effect of providing education on improving neuropathic knowledge in diabetes mellitus patients in the working area of Public Health Centre I East Denpasar. Method. This study employed a pre-experimental design with a pre-test and post-test approach in one group without control. In this study, 38 diabetes mellitus patients were recruited as a sample using purposive sampling. Data were collected using the Neuropathic Knowledge Level questionnaire before and after the education intervention using leaflets, then analyzed using the Paired t-test statistical test. Results. Findings indicated that the statistical test with the Paired T-test on n= 38 obtained a sig 2-tailed p-value < 0.05, which means that Ha was accepted and Ho was rejected. The research showed a significant improvement in the level of patient knowledge after providing education, indicating that education improves the knowledge of patients with diabetic neuropathy. Conclusion. Education has proven effective in improving patients' understanding of diabetic neuropathy. Therefore, similar education programs must be enhanced to prevent complications in diabetes mellitus patients. Keywords: Diabetic Neuropathy, Health Education, Knowledge, Leaflet.