Latar Belakang : Pneumonia merupakan infeksi penyakit terbesar bagi anak-anak dibawah 5 tahun serta penyebab kematian pada anak. Pada pasien dengan pneumonia yangmengalamisesaknafaspenangananyangdapatlakukanuntukmelancarkanjalan napas pemberian obat melalui inhalasi nebulizer. Terapi inhalasi dapat meningkatkan ekspansi alveolus pada setiap lobus paru sehingga tekanan alveolus meningkat dan dapat mendorong secret pada jalan nafas saat ekspirasi. Tujuan : Untuk mengetahui status respirasi (saturasi oksigen dan respiratory rate) pasienpneumoniasebelumdansesudah diberikanterapiinhalasi(nebulizer)diRSUD Kabupaten Tabanan Metode:Desainpenelitianiniadalahmultiplecasestudy denganpendekatandeskriptif kualitatif pada 5 orang partisipan dengan pneumonia yang diberikan terapi inhalasi (nebulizer). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan observasi. Hasil : Seluruh partisipan mengalami peningkatan nilai saturasi oksigen setelah diberikanterapi inhalasi jika dibandingkan dengan baseline. Selain itu nilai frekuensi pernafasan pada seluruh partisipan mengalami penurunan setelah diberikan terapi inhalasi. Kesimpulan : Terapi inhalasi nebulizer merupakan pilihan tepat untuk meredakan sesak nafas pada anak penderita infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia karena banyak manfaat yang didapat seperti kerjanya cepat, efek samping minimal, dan langsung mencapai target. KataKunci:Pneumonia,Anak,SaturasiOksigen,FrekuensiPernafasan

Background: On pneumonia patients who had shortness of breath,the treatment that can be done is to facilitate the airway by administering medication through nebulizer inhalation.Inhalationtherapycanincreasealveolarexpansionineachlunglobesothat alveolarpressureincreasesanditcanpushsecretionsintotheairwayduringexpiration. Purpose:Toidentifytherespiratorystatus(oxygensaturationandrespiratoryrate)on pneumonia patients before and after being given inhalation therapy (nebulizer) in Tabanan Hospital. Method: This research employed multiple case study with descriptive qualitative approach on 5 participants with pneumonia who were given inhalation therapy (nebulizer). The methods of collecting data were interview and observation. Purpose:Alltheparticipantsexperiencedanincreasing inoxygensaturationafter beinggiveninhalationtherapycomparedwiththebaseline.Alltheparticipant experienced a decrease in respiratory frequency after being given inhalation therapy. Conclusion: Nebulizer inhalation therapy is the right choice to relieve shortness ofbreath on children with respiratory tract infections such as pneumonia because it has many advantages such as quick response, having minimal side effects, and directlyreaching the target. Keywords:Pneumonia,Children,OxygenSaturation,Respiratory Frequency