FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGGINYA PEMAKAIAN VAKSIN ANTI RABIES (VAR) PADA KASUS GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES DI KABUPATEN KARANGASEM Ni Luh Putu Sumerti Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Latar belakang : pada tahun 2017 pemakaian VAR di Kabupaten Karangasem sangat tinggi mencapai 80,1% diatas rata – rata provinsi yaitu 54,4% . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor dan faktor dominan yang berhubungan dengan tingginya pemakaian VAR pada kasus gigitan HPR di Kabupaten Karangasem. Metodologi : penelitian ini memakai desain analitik dengan model pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini yaitu 134 responden yang memiliki riwayat digigit anjing. Metode pengumpulan data memakai kuesioner dan analisa bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dengan efisiensi pemakaian VAR memperoleh nilai p value 0.019, peranan petugas kesehatan dengan efisiensi pemakaian VAR memperoleh nilai p value 0.001 dan peranan petugas kesehatan hewan dengan efisiensi pemakaian VAR memperoleh nilai p value 0.045 yang berarti adanya hubungan yang signifikan diantara ketiga variabel tersebut dengan efisiensi pemakaian VAR. Kesimpulan : Faktor – faktor yang berhubungan dengan tingginya pemakaian VAR di Kabupaten Karangasem yaitu tingkat pengetahuan, peranan petugas kesehatan, peranan petugas kesehatan hewan dengan faktor dominan adalah peranan petugas kesehatan hewan. Kata Kunci : Rabies, pengetahuan, VAR

THE FACTORS RELATED TO HIGHLY USE OF ANTI-RABIES VACCINE (VAR) IN RABIES RISK ANIMALS BITE CASE IN KARANGASEM REGENCY Ni Luh Putu Sumerti Bachelor of Nursing Program Institute of Health Sciences Bali Email: [email protected] ABSTRACT Aim. To identify the factors and dominant factors related to higher use of Anti- Rabies Vaccine (VAR) in Rabies Risk Animals (RRA) bite case in Karangasem Regency Method. This study employed an analytical design with a cross-sectional approach. To conduct this study, 134 respondents had a history of being bitten by a dog was recruited as the sample. The data were collected using a questionnaire. The data were analyzed using the Chi-Square test. Results. Findings indicated that the level of knowledge with Anti-Rabies Vaccine (VAR) usage efficiency obtained a p-value of 0.019, the role of health workers with VAR usage efficiency obtained a p-value of 0.001 and the role of animal health workers with VAR usage efficiency obtained a p-value of 0.045. Hence, there was a significant correlation between these three variables with the efficiency of using VAR. Conclusion. Factors related to the high use of VAR in Karangasem Regency are the level of knowledge, the role of health workers, the role of animal health workers, hence the dominant factor is the role of animal health workers. Keywords: Rabies, Knowledge, VAR