ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN DIABETES MELLITUS DIAGNOSA KEPERAWATAN DEFISIEN PENGETAHUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN Denpasar,20 Mei 2019 Penulis (I Kadek Juniantara Saputra) NIM 16E11569 I KADEK JUNIANTARA SAPUTRA Program Studi DIII Keperawatan STIKES BALI [email protected] ABSTRAK Latar belakang: Diabetes melitus menjadi masalah kesehatan masyarakat utama karena komplikasinya bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Defisiensi absolute dari insulin menyebabkan ketoasidosis dan koma yang diikuti dengan kematian, bahkan negara maju.Koma hiperosmolar hiperglikemik (sekarang dikenal dengan status hiperosmolar hiperglikemik) tidak sering terjadi dan lebih bersifat tersembunyi, namun membahayakan. Meskipun demikian, kondisi tersebut tetap merupakan masalah yang serius pada penderita diabetes. (Bilous & Donelly, 2014). Tujuan umum: tujuan umum penulis ini adalah membandingkan asuhan keperawatan keluarga Bapak AB dan keluarga Bapak WR dengan diabetes melitus di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Metode: Pengumpulan data menggunakan metode studi kasus, dilakukan pada dua keluarga dengan diabetes melitus Hasil: Asuhan keperawatan keluarga dengan diabetes melitus yang memunculkan diagnosa yang sama antara dua keluarga yaitu defisien pengetahuan dan kerusakan penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga, prioritas diagnosa yaitu defisien pengetahuan, dimana masalah yang muncul dalam keluarga sudah teratasi dengan kriteria hasil yang diharapkan dengan jangka waktu yang ditentukan. Kesimpulan: Masalah keperawatan keluarga Bapak AB dan Bapak WR dapat tercapai dan teratasi dengan baik Kata kunci: Asuhan keperawatan keluarga, Diabetes Melitus