ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR TIBIA FIBULA POST ORIF DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI AKUT DI RUANG JANGER RSD MANGUSADA (I Made Angga Jumaedi. 2019) [email protected] ABSTRAK Latar belakang : Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang, baik yang bersifat total maupun sebagian, biasanya disebabkan oleh trauma (Yogiswara & Aryana, 2017). Open Reduction Internal Fixasion (ORIF) merupakan sebuah prosedur bedah medis, yang tindakannya mengacu pada operasi terbuka untuk mengatur tulang (Nazarina & Bahri, 2018). Tujuan umum : Untuk membandingkan asuhan keperawatan pada dua pasien Fraktur Post ORIF dengan diagnosa keperawatan nyeri akut di Ruang Janger RSD Mangusada. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik. Studi dokumentasi berupa hasil dari pemeriksaan diagnostik dan rekam medik. Sumber data dalam studi kasus ini berasal dari klien, keluarga, catatan medik dan perawat lainnya. Hasil : Asuhan keperwatan pada pasien Fraktur Tibia Fibula Post ORIF ditemukan masalah keperawatan pada pasien 1 yaitu nyeri akut, kerusakan integritas jaringan, hambatan mobilitas. Sedangkan pada pasien 2 yaitu nyeri akut, kerusakan integritas 9 jaringan, hambatan mobilitas. Asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam dengan hasil perkembangan pasien membaik. Kesimpulan : Masalah asuhan keperwatan pada pasien Fraktur Tibia Fibula Post ORIF baik pasien 1 dan pasien 2 teratasi dan tujuan tercapai. Kata kunci : Asuhan Keperawatan Pada Pasien Fraktur Tibia Fibula Post ORIF