2019_ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR) POST OP CRANIOTOMY DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK DI RUANG JANGER RSD MANGUSADA

Categorie(s):
   CEDERA KEPALA RINGAN
Author(s):
   I KADEK AGUS SUGIARTA ARIYANA
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  Asuhan Keperawatan, Cedera Kepala Ringan (CKR) Post Op Craniotomy.
DOI:
 
Abstract :
  
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN (CKR) POST OP CRANIOTOMY DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN OTAK DI RUANG JANGER RSD MANGUSADA I Kadek Agus Sugiarta Ariyana Program Studi DIII Keperawatan STIKES BALI Korespondensi: 081 237 649 172/ [email protected] Abstrak Latarbelakang :Cedera Kepala Ringan (CKR) adalah cedera yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak dan otak (Nurarif & Kusuma, 2015). Cedera kepala atau trauma kepala merupakan salah satu kasus kematian terbanyak sampai saat ini karena kepala merupakan bagian terpenting pada manusia. Menurut World Health Organization (WHO), setiap tahunnya sekitar 1,2 juta orang meninggal dengan diagnosis cedera kepala (Black & Hawks, 2014). Kejadian cidera kepala yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 yaitu 11,9 % (Riskesdas, 2018), di Ruang Janger RSD Mangusada cdera kepala pada tahun 2018 sebanyak 418 kasus. Tujuan : Memberikan asuhan keperawatan pada pasien Cedera Kepala Ringan (CKR) post op craniotomy dengan diagnosa keperawatan resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak di Ruang Janger RSD Mangusada dan diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada Program Studi DIII Keperawatan STIKES Bali. Metode : Studi kasus yang dilakukan pada dua pasien yang berbeda dengan dengan diagnosa yang sama yaitu pasien yang mengalami Cedera Kepala Ringan (CKR) post op craniotomy dengan diagnosa keperawatan Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak. Hasil : Asuhan keperawatan pada pasien Nn. N dan Nn. E dengan Cedera Kepala Ringan (CKR) post op craniotomy dengan diagnosa keperawatan Resiko Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Otak dimana pada Nn. N dan Nn. E sempat muntah. Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam di dapatkan kondisi pasien membaik. Kesimpulan :Terdapat beberapa masalah keperawatan baik Nn. N dan Nn. E dengan Cedera Kepala Ringan (CKR) post op craniotomy. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Cedera Kepala Ringan (CKR) Post Op Craniotomy.
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  KARYA TULIS ILMIAH