STUDI KASUSASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN RISIKO KETIDAKSTABILAN KADARGLUKOSA DARAH DENGAN DIABETES MELITUS (DM) TIPE II DI RUANG CENDRAWASIH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA Ni Made Indah Pratiwi Program Studi D III Keperawatan STIKES BALI [email protected] Latar belakang : World Health Organisation (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2016 diabetes melitus termasuk dalam empat besar penyebab kematian di dunia. Sejumlah 4% (1,6 juta kematian) dilaporkan karena diabetes melitus. Penyebab munculnya diabetes melitus secara global dilaporkan karena diet yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas (WHO, 2018). Tujuan : Saat ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan 2 studi kasus Asuhan Keperawatan pada pasien Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah denga Diabetes Melitus Tipe II di Ruang Cendrwasih RSUD Wangaya yang meliputi pengkajian keperawatan, diagnose keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode pendekatan Studi kasus yang di lakukan pada 2 pasien yang berbeda dengan diagnosa yang sama yaitu pasien yang mengalami DM Tipe II dengan risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah. Hasil : Asuhan Keperawatan pada pasien Tn. R dan Tn. W yang mengalami DM Tipe II didapat 1 diagnosa keperawatan yang sama yaitu risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah, namun terdapat perbedaan pada saat pelaksanaan yaitu pada Tn.W tidak mendapatkan terapi insulin tetapi pada Tn. R tidak. Kesimpulan : Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah merupakanmasalah utama yang dialami oleh pasien DM, namun pada pasien Tn. R dan Tn. W risoko ketidakstabilan kadar glukosa darah dipengaruhi oleh penatalaksanaan manajemen diet, obat, aktivitas yang tidak efektif yang mengakibatkan kadar gula darah tidak stabil Kata kunci : Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah. DM Tipe II.