ABSTRAK AsuhanKeperawatan pada Anak Kejang Demam Sederhana dengan Hipertermi di RuangAnggrek BRSUD KabupatenTabanan (Ni Made Indah Sri Wulandari , 2019) Program Studi D III Keperawatan STIKES Bali [email protected] Latar belakang : Kejangdemammerupakankelainan pada saraf yang paling seringdijumpai pada bayi dan anak.Kejangdemamumumnyalebihbanyakdialamianakumur 6 bulansampai 5 tahun.Kejangdemamatau febrile convulsion ialahbangkitankejang yang terjadi pada kenaikansuhutubuh (suhudiatas 38 0 C) yang disebabkan oleh proses ekstrakranium . Angka kejadian kejang demam bervariasi di berbagai negara. Prevalensi kejadian kejang demam salah satunya di USA (United State of American) hampir 1,5 juta jiwa setiap tahunnya, rata-rata dalam rentang usia 6 hingga 36 bulan. Pasien anak di ruang Anggrek BRSUD Tabanan yang mengalami kejang demam sederhana sebanyak 34 kasus pada 4 bulan terakhir yaitu pada bulan November 2018 sampai Februari 2019. Tujuan : Untuk mengetahui tentang asuhan keperawatan pada dua anak yang mengalami kejang demam sederhana dengan hipertermi di ruang Anggrek BRSUD Kabupaten Tabanan. Hasil : Asuhan keperawatan pada Anak RM dan Anak BA dengan kejang demam sederhana di ruang Anggrek BRSUD Kabupaten Tabanan pada pengkajian keperawatan ditemukan diagnosa keperawatan utama yang sama yaitu hipertermi. Rencana keperawatan yang diberikan adalah memberikan kompres hangat, menganjurkan dan membantu orang tua untuk memberikan cairan ekstra (air, ASI/susu formula), dan memberikan obat antipiretik. Evaluasi dari masalah keperawatan pada pasien teratasi pada hari ketiga. Kesimpulan : Anak RM dan anak BA yang mengalami kejang demam sederhana dengan hipertermi secara keseluruhan terdapat kesamaan baik dari pengkajian sampai evaluasi keperawatan. Kata kunci : Asuhan keperawatan anak, Kejang demam sederhana, Hipertermi