2021_HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RSUD. ANUTAPURA PALU

Categorie(s):
   Spinal anestesi
Author(s):
   IRMAWATI
Publisher(s):
 
ISBN:
 
Keyword(s):
  S pinal a nestesi, IMT, Shivering
DOI:
 
Abstract :
  
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Shivering Pada Pasien Spinal Anes t esi Di Rumah Sakit Umum Daerah Anutapura Palu IRMAWATI Fakultas Kesehatan Program Studi D IV Keperawatan Anestesiologi Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Latar Belakang . Shivering merupakan komplikasi yang seri ng terjadi pada teknik anestesi spinal. Faktor risiko terjadinya shivering spinal anestesi salah satunya adalah IMT rendah. IMT rendah lebih mudah kehilangan panas sehingga tubuh berkompensasi terhadap penurunan suhu tubuh untuk meningkatkan produksi panas. Tujuan. P enelitian ini untuk mengetahui hubungan IMT dengan kejadian shivering pada pasien spinal a nestesi . Metode . Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional . Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampli ng. Sampel penelitian sebanyak 5 0 data analisa dan menggunakan uji Spearman ’s Rho . Hasil. Dari 50 responden di dapatkan hasil sebanyak 21 orang (5 6 %) responden memiliki IMT kurus , s edang 19 orang (38,0%), dan gemuk 3 orang (6,0%). Untuk shivering sebagian besar responden mengalami shivering derajat 4 sebanyak 28 orang (56%) , derajat 3 sebanyak 2 orang (4%) , dan derajat 1 sebanyak 4 orang (8%) dan sisanya 16 orang (32%) tidak mengalami shivering . Berdasarkan uji statistik Spearman Row didapatkan p value 0,00 1 ( p < 0,05) dengan nilai r = - 536 yang berarti terdapat hubungan yang sedang antara IMT dengan shivering dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan . Semakin tinggi IMT maka semakin rendah kejadian shivering yang dialami oleh pasien yang menjalani operasi dengan spinal anestesi. Kata Kunci. S pinal a nestesi, IMT, Shivering
 
ISSN:
  0
eISSN:
  0
SIZE:
 
PAGE TOTAL:
 
Description:
  SKRIPSI