HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS REMAJA DI SMA NEGERI 1 BEBANDEM LUH PUTU SINTIARINI Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email : [email protected] ABSTRAK Latar Belakang : Remaja merupakan masa peralihan dari masa anak–anak menuju ke dewasa, remaja adalah anak yang rentang usia 10-19 tahun. Pada masa remaja ini banyak mengalami perubahan fisik, perubahan psikologis, dan perubahan sosial. Perubahan pada masa remaja ini akan mulai memicu terbentuknya pemikiran dan eksperimen seksual. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang infeksi menular seksual (IMS) dengan perilaku Seks bebas remaja di SMA Negeri 1 Bebandem. Metode : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelatif dengan metode Cross-Sectional, dengan sampel sebanyak 268 responden sesuai kriteria inklusi. Teknik sampling menggunakan Probability Sampling dengan Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 268 responden sebagian besar memiliki pengetahuan baik yaitu 100 (37,3%) responden dan memiliki perilaku baik yaitu 111 (41,4%) responden sedangkan berdasarkan uji analisis didapatkan p-value sebesar

THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE LEVEL ABOUT SEXUALLY TRANSMITTED INFECTIONS (STI) WITH TEENAGERS SEXUAL BEHAVIOR IN PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL 1 BEBANDEM LUH PUTU SINTIARINI Faculty of Health Bachelor of Nursing Program Institute of Technology and Health Bali Email: [email protected] ABSTRACT Background : The teenager is a transition period from childhood to adulthood. Teenagers are children aged 10-19 years. It is a period of many physical, psychological, and social changes. Changes in teenagers will begin to trigger the formation of thoughts and sexual experiments. Purphose : The purpose of this study was to determine the correlation between knowledge level about sexually transmitted infections (STIs) and teenagers' sexual behavior in teenagers at Public Senior High School 1 Bebandem. Methods : This study employed a correlative analytic with a cross-sectional method. The sample in this study was 268 respondents that fulfilled the inclusion criteria and were recruited through Probability Sampling with Stratified Random Sampling. The data were collected using a questionnaire and analyzed using the Spearman Rho test. Results : Findings indicated that most respondents had good knowledge with 100 (37.3%) respondents and good behavior with 111 (41.4%) respondents from 268 respondents. Moreover, based on the analysis test, the p-value was