HUBUNGAN STIGMA KELUARGA DENGAN BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI I Ni Putu Anggreni Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Keperawatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Email:[email protected] ABSTRAK Latar Belakang : Fenomena yang terjadi menunjukan bahwa masih banyak penderita dengan gangguan jiwa atau skizofrenia sering kali mendapat stigma negatif dari lingkungan sekitar bahkan dari keluarganya sendiri. Semakin besar stigma yang yang dirasakan semakin besar pula beban yang akan dirasakan keluarga gangguan jiwa. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan stigma keluarga dengan beban keluarga dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Sukawati I. Metode : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien gangguan jiwa skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati I sebanyak 117 orang yang memenuhi kriteria. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan NonProbability Sampling dengan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data yang akan digunakan oleh penelitian ini adalah bivariat yaitu spearman (rho). Hasil : Dari 117 responden stigma ringan sebanyak 13 responden (11,1%), stigma sedang sebanyak 66 responden (56,4%), sedangkan dalam kategori stigma berat sebanyak 38 responden (32,5%). Beban perawatan sebanyak 90 responden (76,9), sedangkan dalam kategori tidak mengalami beban sebanyak 27 responden (23,1). Nilai spearman (rho) (sig) 0,216>0.05. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan stigma keluarga dengan beban keluarga dalam merawat pasien Skizofrenia di Wilayah Kerja Puskesmas Sukawati I. Kata Kunci : Stigma Keluarga, Beban Keluarga, Pasien Skizofrenia

THE CORRELATION BETWEEN FAMILY STIGMA AND FAMILY BURDEN IN CARING SCHIZOPHRENIC PATIENTS AT THE PUBLIC HEALTH CENTER SUKAWATI I Ni Putu Anggreni Faculty of Health Bachelor of Nursing Institute of Technology and Health Bali Email:[email protected] ABSTRACT Background: The phenomenon that occurs shows that there are still many sufferers with mental disorders or schizophrenia who often receive negative stigma from the surrounding environment and even from their own families. The greater the perceived stigma, the greater the burden that will be felt by the family with mental disorders. Aim: To determine the correlation between family stigma and family burden in caring schizophrenic patients in the working area of Public Health Center Sukawati I. Method: The study employed correlational descriptive design. The sample in this study was the family of schizophrenic mental disorder patients in the working area of Public Health Center Sukawati I with 117 respondents who met the criteria that recruited through Non-Probability sampling with census sampling technique. The data were collected using questionnaire and analysed using bivariate analysis namely Spearman (rho). Finding: The finding indicated that from 117 respondents, there were 13 respondents (11.1%) had mild stigma, 66 respondents (56.4%) had moderate stigma, and there were 38 respondents (32.5%) had severe stigma category. The caring burden was 90 respondents (76.9%), while there were 27 respondents (23.1%) in no caring burden category. Moreover, the result of Spearman value (rho) (sig) 0.216>0.05. Conclusion: There is no correlation between family stigma and family burden in caring for schizophrenic patients in the working area of Public Health Center Sukawati I. Keywords: Family Stigma, Family Burden, Schizophrenic Patients