Latar belakang. Gout arthritis (asam urat) merupakan hasil metabolisme akhir dari purin. Penderita didominasi oleh lansia dengan pengetahuan yang kurang, latar belakang pendidikan yang salah satunya menjadi faktor mempengaruhi kepatuhan lansia tentang diet rendah purin. Tujuan. UUntuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang diet rendah purin dengan kepatuhan diet pada lansia penderita gout arthritis di wilayah UPTD kerja Puskesmas Pupuan I Kabupaten Tabanan Metode. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jumlah sampel sebanyak 128 responden. Alat pengumpulan data berupa kuisioner yang berisi data demografi,kuisioner pengetahuan dan kepatuhan. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik spearman rho. Hasil. Hasil penelitian masyoritas responden memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 71 responden (55.4%) dan kepatuhan kurang sebanyak 63 responden (49.2%). Ada hubungan yang signifikan dengan korelasi positif antara pengetahuan tentang diet rendah purin dengan kepatuhan diet dengan p-value 0,000 dengan keeratan sedang dengan nilai (0.444). Semakin tinggi pengetahuan diet purin pada lansia penderita gout arthritis maka semakin patuh diet penerapan diet pada lansia. Kesimpulan. Kepatuhan mengkonsumsi makanan diet rendah purin dipengaruhi oleh pengetahuan, dengan pengetahuan yang cukup maka kepatuhan diet rendah purin akan baik dan dapat diterapkan dalam kesehariannya. Kata Kunci: Pengetahuan, Diet Rendah Purin, Kepatuhan Diet

Background. Gout arthritis is the metabolic result of purines. Patients are dominated by the elderly with poor knowledge. Educational background is one of the factors affecting the elderly's adherence to low-purine diet. Aim. To determine the correlation between knowledge about low-purine diet and diet adherence in the elderly with gout arthritis in the Public Health Center Pupuan I, Tabanan Regency. Method. The study employed correlation analysis design with cross sectional approach. There were 128 respondents recruited as the sample through total sampling technique. The data were collected using questionnaire containing demographic data, knowledge and adherence questionnaires. The data were analyzed using the Spearman Rho statistical test. Finding. The findings showed 71 respondents (55.4%) had poor knowledge, and 63 respondents (49.2%) had low adherence. There was a significant positive correlation between knowledge of low-purine diet and diet adherence with p-value of 0.000 and moderate strenghthess with value of 0.444. The higher knowledge of purine diet in the elderly with gout arthritis, the more adherence to diet application in the elderly. Conclusion. The adherence of consuming low-purine diet is influenced by knowledge. The better knowledge, the adherence with low-purine diet will be good and can be applied in their daily lives. Keywords: Knowledge, Low Purine Diet, Diet Adherence