Latar Belakang: Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan stigma buruk remaja tentang pencegahan HIV-AIDS. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan HIV-AIDS yang baik serta menumbuhkan sikap positif penting untuk mencegah HIV-AIDS. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan stigma remaja sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang HIV-AIDS pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan jenis penelitian pre-experimental yang digunakan adalah the one group pre-test post-test. Populasi dalam prnrlitian ini adalah siswa remaja di SMA Negeri 8 Denpasar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 responden yang diambil dengan teknik non probality sampling yaitu porpusive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan dan stigma dengan total 25 item pernyataan. Uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik dengan Wilcoxon rank test. Hasil: Uji normalitas terhadap skor post-test pengetahuan didapatkan nilai p-value 0,005 yang menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik dengan Wilcoxon rank test. Dan skor post-test stigma didapatkan nilai p-value 0,000 yang menunjukkan data tidak berdistribusi normal. Sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji non parametrik dengan Wilcoxon rank test. Kesimpulan: Pemberian pendidikan kesehatan tentang HIV-AIDS berpengaruh terhadap pengetahuan dan stigma pada remaja. Pengetahuan yang baik dan benar dapat mempengaruhi stigma remaja terhadap ODHA itu sendiri, pendidikan kesehatan tentang HIV-AIDS menjadi salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengubah stigma remaja. Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, HIV-AIDS, Pengetahuan Remaja, Stigma Remaja

Background: Health education may increase knowledge about HIV/AIDS prevention among teenagers and reduce negative stigma. HIV/AIDS can be prevented by raising awareness, gaining knowledge about the disease, and encouraging positive attitudes Purpose: To determine the difference of knowledge and stigma among adolescents before and after providing health education about HIV-AIDS. Method: This study employed pre-experimental design with the one group pre-test post-test. The population of this study were students at SMA Negeri 8 Denpasar. There were 34 respondents recruited as sample of the study which were selcted by using non probality technique, namely purposive sampling. The data were collected by using questionnaire about knowledge and stigma which were consist of 25 questions. The data were analyzed through non parametric test with Wilcoxon rank test. Result: The normality test of the knowledge post-test score obtained a p-value of 0.005 which indicated that the data was not normally distributed. The stigma post-test score obtained a p-value of 0.000 which indicated that the data was not normally distributed, thus the statistical test used was a non-parametric test with the Wilcoxon rank test. Conclusion: Providing health education about HIV-AIDS affects knowledge and stigma in adolescents. One of the most successful ways to raise awareness and reduce adolescent stigma is through health education on HIV/AIDS. Accurate and well-informed knowledge can influence adolescents' stigma towards PLWHA itself. Keywords : Health education, HIV-AIDS, Knowledge of Adolescent, Stigma of Adolescent